PSS Vs PSIM - Derbi DIY Digelar Tanpa Penonton, Kepolisian Bersikap Tegas Jika Tetap Dilanggar

By Adif Setiyoko - Senin, 8 Oktober 2018 | 18:05 WIB
Brigata Curva Sud, salah satu suporter PSS Sleman yang menempati tribune selatan pada laga PSS Sleman kontra PS Mojokerto Putra di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/4/2018). ( CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.COM )

Laga pekan ke-21 Liga 2 2018 yang mempertemukan antara tuan rumah PSS Sleman menjamu rival sekota PSIM Yogyakarta, bakal digelar tanpa penonton.

Pertandingan bertajuk Derby DIY ini akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/10/2018).

Dua hari menjelang laga tersebut, seluruh perwakilan kedua tim dari PSS dan PSIM menghadiri undangan dalam rangka rekonsiliasi dan silaturahmi suporter bertajuk "Seduluran Agawe Guyub Rukun" di Polda DIY, Senin (8/10/2018).

(Baca Juga: Ratu Tisha Ungkap Tantangan untuk Luis Milla Jika Bersedia Latih Timnas Indonesia)

Dalam pertemuan tersebut diputuskan Polda DIY yang diwakili oleh Kepala Biro Operasi Kombes Polisi Iman PJ memberikan ijin menyelenggarakan pertandingan namun tanpa dihadiri penonton dan kedua suporter.

"Laga sepak bola tetap berjalan tanpa dihadiri penonton atau suporter kedua tim," ujar Iman, dilansir dari laman resmi PSS Sleman.

Lebih lanjut, Iman juga menyatakan akan tegas mengantisipasi penonton yang nekat datang ke stadion.

"Pihak Polda DIY tetap menyiapkan keamanan seperti biasa baik di dalam dan luar stadion."

(Baca Juga: Buntut Polemik Sanksi Komdis, Pengurus PSSI Dihujani Teror hingga Ancaman Pembunuhan)

"Kami bersikap tegas apabila ada yang melanggar keputusan dari kami," ujarnya.

Kesepakatan untuk menggelar laga tanpa penonton ini merupakan komitmen yang telah disetujui bersama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#Matchday21 Liga 2 2018 PSS vs PSIM Rabu, 10 Oktober 2018 Kick Off 15.30 WIB Stadion Maguwoharjo TANPA PENONTON #PSSleman #COSE #PSSvPSIM

A post shared by PSS (@pssleman) on

Komitmen yang dimaksud dalam hal ini ialah agar insiden jatuhnya korban jiwa pada pertemuan pertama kedua tim, yang merenggut nyawa Muhammad Iqbal (16) tak lagi terulang.

(Baca Juga: Akibat Komdis PSSI, Ismed Sofyan Berniat Segera Pensiun dari Dunia Sepak Bola)

Pada laga putaran pertama di Stadion Sultan Agung, Bantul, (26/7/2018) lalu, Iqbal, warga Sewon, Bantul, meregang nyawa usai menjadi korban pengeroyokan sejumlah oknum suporter.

Tak hanya Iqbal, berdasar data Polda DIY pada laga PSIM kontra PSS Sleman pada putaran pertama lalu sebanyak sembilan orang turut menjadi korban luka-luka pada bagian tubuh berbeda akibat tindak pengeroyokan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bagaimana menurut BolaSporter? #arema

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on