Berita Liga 2 2018 - PSS Sleman Jalani Fase 8 Besar dengan Bayangan Trauma

By Estu Santoso - Senin, 29 Oktober 2018 | 19:13 WIB
Striker PSS Sleman, Cristian Gonzales saat dikawal ketat pemain bertahan Persita Tangerang pada laga perdana Grup 2 8 Besar Liga 2 2018 di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, 26 Oktober 2018. (twitter.com/PSSleman)

BOLASPORT.COM – PSS Sleman kembali berjuang untuk promosi ke Liga 1 setelah menembus 8 besar Liga 2 2018.

Tergabung di Grup 2 pada fase 8 Besar Liga 2 2018, PSS Sleman mengawali perjuangan dengan hasil yang lumayan positif.

PSS Sleman dijamu Persita Tangerang dan laga berakhir imbang 1-1 pada 26 November 2018.

(Baca juga: Gol Telat PSS Sleman buat Persita Gagal Menang pada Laga Perdana 8 Besar Liga 2)

Main di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, PSS selamat berkat gol Qischil Gandru Minny pada menit ke-90+3.

Sebelumnya, mereka tertinggal 0-1 dari gol Hari Habrian pada menit ke-25.

(Baca juga: Aceh United Gagal Menang, Semen Padang Pimpin Grup 1 pada 8 Besar Liga 2 2018)

Satu poin pada laga perdana kala melakoni tandang ke Tangerang ini cukup bagus jadi bekal skuat beralias Elang Jawa.

Namun selepas laga, pelatih Seto Nurdiantoro mengakui, anak-anak asuhnya berjuang dengan baying-bayang kegagalan musim sebelumnya.

PSS Sleman sering sekali lolos fase awal Liga 2 atau saat masih Divisi Utama, tetapi gagal pada babak lanjutan.

Pada Liga 2 2017, mereka perkasa di Grup 3 fase awal, ternyata gagal total pada 16 besar.

(Baca juga: Suporter Klub Liga Malaysia Ini Turut Berduka Atas Musibah Kecelakaan Lion JT610)

”Benar, kami merasakan trauma dan itu memang ada. Sebab dari tahun ke tahun, kami mengalami kegagalan jika ingin promosi,” ujar Seto kepada BolaSport.com.

”Harapan kami, semua itu bisa dilupakan dan saya serta staf pelatih juga memberikan motivasi lebih lagi ke pemain,” tuturnya.

(Baca juga: Piala Asia U-19 2018 - Timnas U-19 Korea Selatan Menang Tipis dan Susul Qatar serta Jepang ke Piala Dunia U-20 2019)

Penyerang timnas Indonesia pada Piala Asia 2004 ini mengakui, anak asuhnya memang disuntik semangat beda dari musim 2017.

”Saya menekankan ke pemain, setiap kompetisi selalu beda kekuatan dan beda situsai,” ujar Seto.

(Baca juga: Final Piala AFC 2018 Tanpa Pemain Asing, Klub Irak Menang dan Cetak Hat-trick Juara Beruntun)

”Ini yang kami satukan, saya beri motivasi dan pemain menyatukan visi untuk target kami.”