Satgas Antimafia Bola Gerak Cepat, Laga PSS Sleman Vs Madura FC Ikut Diusut

By Taufan Bara Mukti - Sabtu, 29 Desember 2018 | 12:58 WIB
Manajer Madura FC, Januar, memberikan keterangan di Kantor Ditipidkor Bareskrim Polri, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018). (M. HARRY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Anggota Satgas Antimafia Bola yang juga Kasubdit 1 Rektorat Tindak Pidana Korupsi Polri, Kombes Arief Adiharsa, menuturkan bahwa ada tiga orang yang dimintai keterangan soal laga tersebut.

(Baca Juga: Dituduh Menipu Persibara, Mbah Putih Angkat Bicara)

Ketiga orang tersebut semuanya dari pihak Madura FC. Salah satunya manajer Januar Herwanto.

Saat ini, kasus tersebut telah memasuki tahap pengumpulan informasi dari saksi sebelum akhirnya dilakukan penyelidikan.

“Kami dari Satgas Anti Mafia Polri, melaksanakan kegiatan penyelidikan untuk dugaan tindak pidana dalam pengaturan skor pertandingan bola," ucap Kombespol Arief Adiharsa.

"Prosesnya memang ke arah sana (penyidikan, red), tapi prosesnya sekarang pengumpulan bahan keterangan," ujarnya.


Penyerang PSS Sleman, Cristian Gonzales (kanan), merayakan gol bersama rekan setimnya saat melawan Madura FC dalam laga lanjutan Liga 2 2018 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (2/5/2018). ( GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM )

Januar Herwanto mengungkapkan praktik pengaturan skor dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum Exco PSSI kepada Madura FC di acara Mata Najwa "PSSI Bisa Apa Jilid 1".

Setelah acara tersebut, Exco PSSI yang disebut namanya, Hidayat, mengundurkan diri dan mendapat sanksi dari Komisi Disiplin.

Selain dugaan pengaturan skor dan pemerasan oleh Exco PSSI, Januar Herwanto juga mengetahui ada Komite Wasit yang pernah mengajak Madura FC "bermain".