Neymar, Unai Emery, dan Ezechiel N Douassel dalam Kolam Ikan yang Sesak

By Beri Bagja - Kamis, 10 Agustus 2017 | 19:13 WIB
Neymar ketika diperkenalkan sebagai pemain baru Paris Saint-Germain (PSG), Jumat (4/8/2017). (LIONEL BONAVENTURE/AFP)

Dua bomber terbaik dan termahal di dunia pada masa itu, Ronaldo dan Christian Vieri, mereka miliki.

Plus Roberto Baggio, Ivan Zamorano, Alvaro Recoba, dan Hakan Sukur-Robbie Keane yang menyusul, siapa lawan yang tak jeri dengan materi super itu?

Tapi, sementereng apa pun materi lini depan (terlepas gangguan cedera Ronaldo dan Vieri) tak seimbang jika sektor belakang diisi pemain sekelas Sebastian Frey - saat itu baru 20 tahun, Fabio Macellari, Cyril Domoraud, atau Vratislav Gresko.

Kiprah 50 partai Lippi di Inter pun cuma berbekas pencapaian 4 besar Serie A dan runner-up Coppa Italia 1999-2000.

(Baca Juga: Harga Gila Transfer Kylian Mbappe, dari 35, 50, 100, 155, sampai...200 Juta Euro!)

Lippi dipecat pada awal 2000-2001 seusai Inter disingkirkan klub semenjana, Helsingborg, di kualifikasi LC dan ditekuk Lazio di Piala Super Italia.

Penggantinya di musim kegelapan itu, Marco Tardelli, juga medioker saja.

Apakah Emery juga bakal dihantui kegagalan Lippi atau Martino?

Bukan maksud memojokkan dia untuk gagal di PSG, tapi waspada kan perlu juga.

Untung bagi Paris, mereka punya modal bek tangguh seperti Thiago Silva, Dani Alves, atau Marquinhos.

Mungkin tinggal kiper kelas top dan gelandang bertahan cap juara saja yang perlu didatangkan buat mengimbangi sangarnya lini depan.

Bicara soal teori kolam, Persib Bandung juga mendatangkan ikan baru yang jauh-jauh diimpor dari Chad, Ezechiel Aliadjim N'Douassel.

Di Indonesia, Persib seperti kolam ikan mewah dengan jenis-jenisnya yang mahal.


Pemain anyar Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel , mengikuti latihan tim di Lapangan Lodaya, Bandung, pada Kamis (10/8/2017) pagi sebelum bertolak ke Malang untuk menghadapi Arema FC pada laga tandang Liga 1 2017.(FIFI NOFITA/BOLASPORT.COM)
 

Karena besarnya tekanan di kolam itu, satu ikan sudah tersingkir lantaran gagal perform dalam seleksi alam, Carlton Cole.

Sang pengelola kolam yang lama juga sudah pergi, Djadjang Nurdjaman.

Tinggal menyimak bakal seperti apa N'Douassel nanti, jadi ikan yang besar atau kecil saja?