Blackburn Rovers Melesat di League One, Apa Rahasianya?

By Dian Savitri - Selasa, 28 November 2017 | 07:28 WIB
Manajer Blackburn, Tony Mowbray, pada laga Divisi Championship melawan Brentford, 7 Mei 2017, di Griffin Park, Brentford, Inggris. (Justin Setterfield/Getty Images)

Dengan 10 kali hasil hijau dan lima kali hasil biru, Rovers kini ada di urutan ke-5! Elok nian, bukan?

Pada akhir musim, League One mengirim peringkat pertama dan kedua promosi otomatis ke Divisi Championship.

Kemudian, klub-klub yang ada di urutan ke-3 hingga ke-6 akan ikut dalam play-off untuk memperebutkan satu tiket promosi.

Seandainya ada istilah fastest lap atau sejenisnya di sepak bola, maka Rovers bisa menjadi salah satu kandidat.

Mereka telah melewati 16 anak tangga dalam waktu kurang lebih tiga bulan.

(Baca Juga: Pelatih Asal Jerman Disiapkan Real Madrid untuk Jadi Pengganti Zinedine Zidane)

Lalu, apa sih yang membuat Blackburn tiba-tiba menjadi digdaya seperti itu? Salah satunya adalah formasi.

Sejak tragedi “Nightmare on Elm Street”, saya memakai istilah itu untuk situasi di mana Rovers ada di zona degradasi, Mowbray mulai memakai formasi 4-4-2. sebuah formasi tradisional klub yang berdiri pada 1875 itu.

Belakangan, Mowbray lumayan sering juga memakai 4-2-3-1. Namun, menurut saya formasi menjadi latar belakang. Yang penting adalah pemain yang diturunkan oleh Mowbray.

Rovers punya striker pinjaman dari Leeds United, pemain asal Swedia, Marcus Antonsson.