Manchester United Harus Berani Depak Jose Mourinho dan Datangkan Zinedine Zidane

By Firzie A. Idris - Kamis, 4 Januari 2018 | 15:35 WIB
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, berjalan keluar terowongan pemain di Stadion Old Trafford pada laga Liga Inggris kontra Burnley, Selasa (26/12/2017). (LINDSEY PARNABY / AFP)

Setiap sesi wawancara, bahkan dalam kemenangan, ia lalui dengan muka merengut.

Hal yang mungkin paling menjengkelkan bagi para fans Manchester United lawas adalah mentalitas yang ia bawa.

Jose tak lepas dari underdog mentality, memarkir bus apabila melawan tim lebih kuat.

Oke oke saja apabila FC Porto bertahan melawan Manchester United di Old Trafford pada Maret 2004.

Pun bermain bertahan dimaklumi ketika Inter Milan besutannya kehilangan Thiago Motta pada setengah jam laga leg kedua semifinal Liga Champions 2009-2010 kontra Barcelona di Camp Nou.

Tetapi, kurang cocok (menurut saya) jika tim sebesar Manchester United tidak bisa mengambil inisiatif serangan saat menjamu Manchester City di Old Trafford pada awal Desember lalu.

Di Old Trafford, Manchester United kalah possession, pass success, jumlah tembakan, tembakan tepat sasaran, sundulan, dan sepak pojok dari Man City.

Fan yang diwawancara kanal Youtube terkemuka milik fans Man United, FullTimeDevils, setelah laga itu berkata dengan kesal bahwa "We are Manchester F*** United. We don't let other teams tell us what to do!".


Bek Manchester City, Nicolas Otamendi (kiri), merayakan gol yang dia cetak ke gawang Manchester United dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 10 Desember 2017.(OLI SCARFF/AFP)

Ya, Manchester United tidak membiarkan lawan mendikte mereka di halaman belakang mereka sendiri.