Persib Vs PSMS dan Teguran dari Karib Lama

By Andrew Sihombing - Minggu, 21 Januari 2018 | 12:38 WIB
Para pemain PSMS Medan sebelum memulai laga babak kedua kontra PSM Makassar pada laga Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion GBLA, Kota Bandung, Selasa (16/1/2018). (HERKA YANIS/BOLASPORT.COM)

Fakta bahwa ia tersingkir dari Persib akan membuat Jajang mengusung motivasi pembuktian diri bersama Tim Ayam Kinantan.

Lain halnya dengan Erwin dan Abdul Aziz. Dua pemain ini diberkati dengan kualitas teknik oke yang bisa menjadi warna tersendiri di PSMS.

Bukankah tim yang berisi mayoritas pekerja keras seperti Atletico Madrid juga membutuhkan pemain berteknik tinggi sebagaimana halnya Arda Turan dulu dan kini Antoine Griezmann?

Menegur dengan Indah

Para pilar Tanah Pajajaran ini setidaknya sudah berkontribusi besar, termasuk gol penyeimbang melalui Suhandi, saat PSMS meraih kemenangan 2-1 versus PSM di laga perdana Grup A.

Hanya, pertandingan ini juga semestinya telah meninggalkan perasaan miris di hati penikmat sepak bola Sumatra Utara.

Dari daftar starting XI yang diturunkan Djadjang Nurdjaman pada partai tersebut, cuma kapten Legimin Rahardjo yang merupakan pemain asli Sumatra Utara.

Hal ini jelas merupakan pukulan telak bagi daerah yang punya sejarah panjang sebagai produsen pesepak bola berkualitas yang juga menjadi andalan di timnas.

Siapa tak kenal Ricky Yacobi, striker legendaris era 1980-an yang mendapat julukan sebagai Paul Breitner dari Medan.

Kota Binjai juga pernah melahirkan Zulkarnain Lubis, gelandang legendaris era 1970-an yang disebut sebagai Maradona dari Indonesia.