Kisruh Penalti Tottenham Bukan Masalah Liverpool Sebenarnya

By Firzie A. Idris - Senin, 5 Februari 2018 | 22:48 WIB
Wasit Jon Moss menunjuk titik putih untuk penalti pertama Tottenham Hotspur pada laga Liga Inggris kontra Liverpool di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu (4/2/2018). (PAUL ELLIS/AFP)

Tak usah jauh-jauh, coba bandingkan Klopp dengan tim besutan Mauricio Pochettino.

Pochettino menyusun timnya seperti sebuah orkestra dengan soliditas pertahanan jadi basis kekuatannya.

Ia suka pemain-pemain yang bisa berperan sebagai metronom, pengatur tempo pertandingan.

Jan Vertonghen, Moussa Dembele, Davinson Sanches adalah pemain-pemain berkelas yang dapat menyalurkan bola dengan baik dari lini belakang dan tengah.

Tak heran apabila Spurs (walau tim mereka tak lepas dari masalah), terlihat lebih terkontrol dan elegan.

Saya pikir hal ini harus menjadi perhatian Klopp secepatnya. Solusi itu terjadi bukan hanya dengan melemparkan uang ke masalah.

Mempercepat kedatangan Naby Keita pada Januari pun menurut saya bukan obat ajaib yang akan menghilangkan masalah.

Problema ini lebih ke bagaimana mendidik anak kita untuk mengambil sisi-sisi positif dan menanggalkan aspek terburuk karakter sang ayah.

Sejauh ini, tim Liverpool terpapar ke semua persona sang pelatih dan terlalu sedikit belajar membenahi kesalahan-kesalahan yang ia buat.