Kejutan Itu adalah Nama Tengah dari Sepak Bola

By Weshley Hutagalung - Selasa, 6 Februari 2018 | 21:26 WIB
Ekspresi pemain Chelsea, Olivier Giroud (kiri) dan Eden Hazard, setelah timnya dibobol Watford dalam laga Liga Inggris di Stadion Vicarage Road, Watford, pada 5 Februari 2018. (GLYN KIRK/AFP)

Publik The Blues seolah tak percaya melihat timnya bermain tanpa gairah dan kerja sama yang menyedihkan.

Setelah tumbang 0-3 di markas sendiri saat menjamu Bournemouth di pekan ke-25, Chelsea "jatuh tapai" di markas Watford.  

Dua kekalahan beruntun di ajang Premier League bukan hal yang biasa dialami Chelsea.

Terakhir, Si Biru asal London menderita dua kekalahan beruntun pada akhir September dan pertengahan Oktober 2017 ketika tumbang 0-1 saat menjamu Manchester City dan menyerah 1-2 di markas Crystal Palace.

Ayo jujur, siapa di antara kita yang menduga Chelsea bakal tumbang 1-4 di markas Watford, tim yang tak pernah menang di lima laga sebelumnya?

Catat pula, sebelum melawan Chelsea, Watford hanya punya 7 kemenangan dalam 25 pertandingan.

Sebelum melawan Watford, Chelsea adalah tim berstatus pertahanan terkuat kedua di Liga Inggris musim ini setelah Manchester United.

Tidakkah keberhasilan Javi Gracia bersama Watford memperlihatkan bahwa selalu ada harapan untuk memetik hasil persiapan yang baik, walau menghadapi tim raksasa yang musim lalu menjadi juara?

Chelsea tumbang dan kebobolan sebanyak 4 kali adalah kejutan.

Arsenal menang telak 5-1 atas Everton dengan permainan menawan berkat kontribusi dua pemain baru juga dapat disebut kejutan Liga Inggris pekan ke-26.