Davide Astori dan Derbi Milan: Suka Duka yang Sering Datang Tiba-tiba

By Senin, 5 Maret 2018 | 21:38 WIB
Aksi Davide Astori saat Fiorentina berhadapan dengan Inter Milan di Serie A, 22 April 2017. (ANDREAS SOLARO/AFP)

Saya salut rekan saya ini sama sekali tak mengutuk kematian Astori, yang secara tidak langsung membuyarkan harapannya. Ia berserah.

Demi mengobati kekecewaan, Yuli membeli tiket untuk mengikuti tur stadion Giuseppe Meazza pada Senin (5/3/2018).

"Someday I'll Be There", begitu tulisan di kaosnya yang berlatar gambar Stadion Giuseppe Meazza.

Tak cuma bisa memasuki kuil suci. Ia punya kesempatan bertemu bek sayap Inter, Joao Cancelo, yang sebenarnya dikawal oleh bodyguard.


Yulianto Nugroho, mendapat kesempatan berfoto dengan Joao Cancelo.(ISTIMEWA)

Seandainya Derby della Madonnina jadi digelar, akan sangat sulit bertatap muka dengan Joao Cancelo, yang sudah pasti dikerubungi pers usai berlaga.

Dari merasa sebagai orang paling sial, Yuli tiba-tiba menjadi sangat spesial.

"Un fulmine al ciel sereno,". Pepatah Italia itu padanannya dalam bahasa Indonesia kira-kira adalah "Ibarat petir menyambar di siang bolong."

Semuanya bisa terjadi dengan sangat tiba-tiba.

Seperti Davide Astori menutup usianya dalam tidur tenang, seperti Yuli, teman saya yang akhirnya berkunjung ke kuil suci impiannya, Giuseppe Meazza, dan bertemu Joao Cancelo.

Ciao grande Asto! Begitu Yuli juga turut menyampaikan rasa berkabung.

Tentu saja, ia tak lupa kembali menyertakan tagar Forza Inter dalam unggahan-unggahan selanjutnya di media sosial. 

Baginya, Inter Milan tetap harga mati.