Italia, Surga Bomber Argentina

By Emier Erlanda - Selasa, 20 Maret 2018 | 11:09 WIB
Gabriel Batistuta melepaskan tembakan dalam laga Liga Italia antara AS Roma vs Vicenza di Stadio Olimpico Roma, 22 Oktober 2000. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Ketika Fiorentina terdegradasi ke Serie B 1993-1994, dia tetap bertahan dan membawa Fiorentina kembali ke Serie A.

Sebagai penghormatan terhadap Batigol, suporter Fiorentina membuatkan patung dirinya di depan Stadion Artemio Franchi di Firenze, Italia, atas jasa-jasanya kepada klub.

Namun, selama berkarier di Fiorentina, dia tidak pernah memenangi gelar Serie A.

Ketika pindah ke AS Roma akhirnya dia memenangi gelar juara musim 2000-2001.

2. Hernán Jorge Crespo (lahir di Florida, Argentina, 5 Juli 1975; umur 42 tahun)


Hernan Crespo melompat kegirangan usai mencetak gol pembuka Internazionale ke gawang Milan dalam pertandingan Serie A, 28 Oktober 2006.(PACO SERINELLI/AFP)

Crespo telah mencetak lebih dari 300 gol sepanjang perjalanan kariernya.

Beberapa prestasi yang telah ia raih antara lain medali perak Olimpiade Atlanta 1996, Copa Libertadores, sebuah gelar juara Liga Premier Inggris, dan tiga scudetti Serie A.

Ia menjadi top scorer Serie A musim 2000-2001 dengan 26 gol saat membela Lazio.

Crespo bahkan pernah memegang rekor transfer pemain termahal dunia setelah bergabung dengan Lazio dari Parma pada Juli 2000. Selama di Italia, dia sudah mencetak 153 gol.