Bekal Pisau Belati AS Roma Melawan Senjata Api Barcelona di Camp Nou

By Willy Kumurur - Rabu, 4 April 2018 | 14:02 WIB
Megabintang FC Barcelona, Lionel Messi, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Chelsea dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, pada 14 Maret 2018. ( LLUIS GENE/AFP )

Minggu dini hari yang lalu, Stadion Ramon Sanchez Pizjuan meledak oleh gemuruh sorak kegirangan fans tuan rumah Sevilla tatkala Franco Damian Vazquez dan Luis Fernando Muriel Fruto menjebol gawang Barcelona yang dikawal Marc-Andre ter Stegen.

Beberapa saat setelah Muriel mencetak gol kedua Sevilla, ia berlutut di sudut lapangan, jari-jemarinya menunjuk ke langit.

Tak jauh dari tempatnya berlutut, Lionel Messi yang duduk di bangku cadangan menatap Muriel.

Tatapan matanya menyiratkan determinasi. Dari bangku cadangan, Messi melirik ke papan skor.

Hanya ada dua nama tertulis di sana: Vázquez dan Muriel. Skor 2-0 dicetak Sevilla dengan jarak waktu kurang dari 15 menit (menit ke-36 dan 50).

Tatapan Messi sama pedihnya dengan saat ia menyaksikan timnas Argentina dipermalukan oleh Spanyol 1-6 di laga uji coba beberapa hari sebelumnya.

Di lapangan Ramon Sanchez Pizjuan, para pemain Sevilla sesuka hati memporak-porandakan barisan pertahanan El Barca dan mendominasi hampir setiap jengkal tanah di belakang garis demarkasi yang seharusnya dikuasai Barcelona.

Pendukung Sevilla terus menari-nari kegirangan karena mengira Los Nervionenses, julukan Sevilla, akan menjadi tim pertama yang berhasil menghentikan rekor tak terkalahkan El Barca di kompetisi Liga Spanyol musim ini.

Barcelona membutuhkan The Messiah, sang juru selamat.

Pada menit ke-58, Ousmane Dembele ditarik keluar oleh pelatih Barca, Ernesto Valverde.