Zinedine Zidane Hengkang, James Rodriguez Bisa Saja Kembali

By Imadudin Adam - Senin, 4 Juni 2018 | 08:22 WIB
Bek Real Madrid, Dani Carvajal (kanan), berduel dengan gelandang Bayern Muenchen, James Rodriguez, dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Jerman pada 25 April 2018. ( CHRISTOF STACHE/AFP )

 Keluarnya Zinedine Zidane bisa menjadi berkah untuk James Rodriguez dan menjadi pertimbangannya untuk kembali ke Real Madrid.

Setelah lima hari sebelumnya menjuarai Liga Champions musim 2017/2018, Zinedine Zidane memberikan kabar yang sangat mengejutkan.

Bukan hanya untuk fans Real Madrid, tapi juga seluruh pencinta sepak bola.

Pasalnya, pelatih berkepala pelontos ini resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih Los Blancos.

Padahal, bila dilihat dalam hal statistik, karier Zidane di Real Madrid tidaklah buruk.

(Baca Juga: Tinggalkan Liga 1, 3 Pemain Asing Ini Justru Bernasib Buruk Bermain di Liga Negeri Jiran)

Ia sukses menjuarai Liga Champions tiga musim beruntun dan hal itu merupakan pencapaian yang sangat sulit diraih oleh pelatih manapun di seluruh dunia.

Tapi, apapun yang menjadi pertimbangan Zinedine Zidane, sebagai pencinta sepak bola tentunya kita harus menghargai keputusannya.

Hengkangnya pelatih asal Prancis ini tentu saja bakal membuat manajemen El Real kebingungan untuk mencari penggantinya.


Reaksi James Rodriguez seusai cetak gol Bayern Muenchen ke gawang Bayer Leverkusen dalam partai Liga Jerman di BayArena Stadium, 12 Januari 2017.(SASCHA SCHUERMANN / AFP)

Selain manajemen, para pemain Real Madrid juga bisa jadi mulai berdebar-debar apakah mereka nantinya bakal masuk skuat dan strategi dari pelatih baru atau tidak.

Yang pasti, hengkangnya Zidane justru bisa menjadi berkah tak terkira untuk James Rodriguez.

Ya, James yang dulu dielu-elukan oleh publik Santiago Bernabeu kini sudah mulai dilupakan kiprahnya.

Pemain Timnas Kolombia itu bahkan harus terlempar dari skuat Real Madrid di musim 2017/2018 untuk dipinjamkan ke Bayern Muenchen.

Mengapa kepindahan Zinedine Zidane bisa menjadi berkah untuk James Rodriguez?

Pertama, kepergian Zidane bisa dijadikan alasan James untuk kembali ke Real Madrid dan merebut kembali posisinya sebagai salah satu andalan di lini tengah klub ibu kota Spanyol tersebut.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Sejak bergabungnya Zidane untuk menjadi pelatih di tim senior Real Madrid, perlahan tapi pasti posisi James mulai tergerus.

Di musim perdana bergabungnya Zidane di Real Madrid (musim 2015-2016), James masih dipercaya untuk main sebanyak 32 laga di seluruh kompetisi.

Catatannya adalah 5 kali di Liga Champions, 26 kali di Liga Spanyol, dan sekali di Copa Del Rey.

Meski sebenarnya James Rodriguez bisa mendapatkan kesempatan lebih banyak di Copa Del Rey, tapi kesalahan Rafael Benitez sebelum era kepelatihan Zinedine Zidane harus membuat Los Blancos terusir dari turnamen tersebut lebih awal karena diskualifikasi.

(Baca Juga: Frank Lampard: Saya Tak Akan Rekrut Lionel Messi!)

Menit bermain James juga tergolong banyak, yaitu 1.889 menit seperti yang dicatatkan situs Transfermarkt.

Di musim 2015-2016, James juga sukses mengantar Real Madrid menjuarai Liga Champions.

Tapi, justru keharmonisan antara James Rodriguez dan Zinedine Zidane retak usai kemenangan Liga Champions tersebut.

Selang beberapa bulan, Marca mengatakan bahwa Zidane dan James sempat bersitegang akibat gelandang berusia 26 tahun ini yang dinilai melakukan beberapa tindakan indisipliner.

Dua tindakan yang saya ingat adalah ketika James kebut-kebutan mengendarai mobil dan tidak menjaga gaya hidupnya.


Pemain Real Madrid, James Rodriguez (kiri) dan Luka Modric, merayakan gol ke gawang Sevilla dalam laga pertama babak 16 besar Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, 4 Januari 2017. ( DENIS DOYLE/GETTY IMAGES )

Pelatih yang sukses membawa Prancis juara Piala Dunia 1998 ketika masih menjadi pemain itu bahkan memberikan kalimat yang cukup pedas kepada James.

Zidane mengatakan James Rodriguez kegendutan sehingga performanya jadi di bawah rata-rata.

Fans pun akhirnya bereaksi dan mempertanyakan mengenai profesionalisme James sebagai pesepak bola.

Tidak hanya diam, eks pemain AS Monaco dan FC Porto itu kemudian berkomentar bahwa ia sangat terganggu dengan apa yang dikatakan orang-orang soal kondisi fisiknya.

"Anggapan kegendutan itu tentu sangat mengganggu saya. Saya selalu menjaga diri dengan baik dan saya adalah seorang profesional," tutur James saat itu.

Konflik James dengan Zidane pun semakin pelik dan berujung pada sering dibangkucadangkannya sang pemain di musim 2016-2017.

Pada musim tersebut, James jarang diturunkan sebagai starter dan lebih sering masuk sebagai pemain pengganti.

(Baca Juga: Terdepan sebagai Tim Satelit Yamaha, Aspar Racing Bakal Jadi Tim Baru Jorge Lorenzo?)

James hanya bermain dengan total 33 laga di semua kompetisi dengan rincian 22 laga di Spanyol, 6 di Liga Champions, 3 di Copa Del Rey, sekali di Piala Dunia Klub, dan sekali Piala Super Eropa.

Menit bermainnya pun menurun dari 1.889 di musim 2015-2016 menjadi 1.884 laga di musim 2016-2017.

Dalam hal angka, di Liga Champions James Rodriguez memang mendapatkan kesempatan lebih banyak pada musim tersebut.

Tapi di Liga Spanyol, waktu bermain James merosot tajam dan lebih sering dibangkucadangkan.

Di akhir musim 2016-2017, sinyal kepergian James semakin menguat saat ia kedapatan menyendiri usai Real Madrid menggulung Juventus 4-1 di final Liga Champions.

Tanpa ditemani rekan-rekannya, James pergi sendirian ke bus Real Madrid.

Konfliknya dengan James juga turut membuat tensi antara Zidane dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez, sempat memanas.

Pasalnya Florentino ingin sekali agar Zidane menurunkan bintang di Piala Dunia 2014 tersebut.

Namun, usai menjadi kampiun di Liga Champions 2016-2017, James akhirnya dipinjamkan ke Bayern Muenchen dengan opsi pembelian.

Dipinjamkan ke Die Roten, waktu bermain James perlahan mulai meningkat.

Ia menjadi salah satu andalan Juup Heynckes di lini tengah Bayern Muenchen dan mencatatkan waktu bermain 2.643 menit menurut Transfermarkt.

James Rodriguez bahkan bermain dalam 39 laga di semua kompetisi bersama Muenchen setelah di musim sebelumnya hanya bermain dalam 33 pertandingan di semua kompetisi bersama Real Madrid.

(Baca Juga: Dengan Video Pokemon, Penyerang Arsenal Cemooh Final Liga Champions)

Yang spesial adalah di musim 2017-2018 kala Muenchen berhadapan dengan El Real di semifinal Liga Champions.

Dalam laga leg kedua, James mencetak satu gol. Meski gol tersebut tidak bisa membuat Muenchen lolos, James mengisyaratkan bahwa ia layak kembali ke Real Madrid.

Hengkangnya Zidane bisa menjadi kesempatan kedua bagi James untuk berseragam Los Blancos, apalagi masa peminjamannya akan berakhir pada 30 Juni 2019.

Pilihannya hanya dua, pertama adalah Real Madrid setuju status James Rodriguez dibuat permanen oleh Bayern Muenchen.

Pilihan kedua: pelatih baru menginginkan agar James kembali karena beberapa pilar Real Madrid sekarang sudah berada di usia senja dan Los Blancos membutuhkan peremajaan skuat.

Gareth Bale juga belum memberikan kepastian apakah ia bakal bertahan di Real Madrid atau tidak.

(Baca Juga: Zinedine Zidane Berseteru dengan Real Madrid, 6 Nama Pemain Ikut Terseret)

Mari berandai-andai, bila nantinya Bale pergi, tentu James bisa menjadi pengganti yang sepadan.

James Rodriguez juga bisa menjadi opsi yang paling masuk akal untuk tetap menjaga kedalaman skuat Real Madrid tanpa mengeluarkan banyak uang.

Apalagi, ia bisa diposisikan sebagai gelandang serang tengah, kiri, maupun kanan.

Hal ini bisa mempermudah kerja pelatih yang nantinya menggantikan Zinedine Zidane.


Istri James Rodriguez, Daniela Ospina (tengah), saat perkenalan sang suami pada Juni 2014 ( DENIS DOYLE/GETTY IMAGES )

Pengalaman yang dimiliki James juga bisa menjadi pembeda di saat Real Madrid kehilangan pemain di beberapa laga besar nantinya.

Di samping itu, James bisa berguna untuk peremajaan skuat Los Blancos karena usianya.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup B, Duel Cristiano Ronaldo Vs Sergio Ramos pada Hari Pertama)

Maka sebagai penggemar sepak bola, kita tunggu saja apakah James Rodriguez punya hasrat untuk kembali ke tanah ibu kota Spanyol atau tidak.

Tentunya bila memutuskan kembali, kemungkinan besar James bakal mendapatkan kesempatan, apalagi setelah pembuktiannya di Bayern Muenchen.

Namanya berandai-andai, tentu belum pasti terjadi. Apalagi sebelumnya James mengaku sangat betah di Jerman.

Tapi, kemungkinan akan selalu ada.