Pertarungan Singa dan Elang di Piala Dunia 2018

By Willy Kumurur - Senin, 18 Juni 2018 | 01:01 WIB
Striker timnas Inggris, Harry Kane (kanan), bersama pelatih Gareth Southgate dalam sesi latihan di St Georges Park, Burton upon Trent, 9 Juni 2017, menjelang duel Kualifikasi Piala Dunia 2018 vs Skotlandia. (LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Dari 4 laga yang diikutinya, Youssef Msakni telah mengemas 3 gol.

"Tunisia tanpa Msakni? Ibarat Argentina tanpa Lionel Messi atau bagaikan Portugal tanpa Cristiano Ronaldo. Dia adalah pemain yang sangat penting," ujar Maaloul.

Pada Piala Dunia 1998 di Perancis, Tunisia berjumpa Inggris pada penyisihan Grup G di Stade de Velodrome. Saat itu The Three Lions Inggris menaklukkan Tunisia 2-0.

Sementara itu, Inggris yang mempunyai liga paling kompetitif di dunia, adalah magnet untuk para seniman bola dunia.

Di Liga Primer Inggris, bintang-bintang dunia dicetak dan dilahirkan. Inggris dianugerahi pemain bertalenta.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskow)

Tetapi, mereka miskin prestasi di level tim nasional. Telah lama Inggris merindukan kembalinya bola ke pangkuan ibu pertiwi.

Inggris adalah tanah air bola, kelahiran, dan tanah tumpah darah sepak bola modern. Terkahir kali mereka meraih Piala Dunia tatkala menjadi tuan rumah di tahun 1966.

Setelah itu, sepak bola seolah menjauh dari “ibunda” nya.

Gelandang elegan Inggris, Fabian Delph, mengatakan, “Kami bisa saja pulang bagai pahlawan, kami ingin membuat negara, keluarga dan teman kami bangga.”