Kenapa Aleksandr Golovin Memilih AS Monaco Ketimbang Chelsea?

By Dian Savitri - Kamis, 2 Agustus 2018 | 18:57 WIB
Gelandang Rusia, Aleksandr Golovin, (kiri) dan gelandang Arab Saudi, Abdullah Otayf, berebut bola pada laga pembuka Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Kamis (14/6/2018) (MLADEN ANTONOV/AFP)

Dikabarkan Abramovich sudah mendapat persetujuan awal dari Giner soal Golovin, akan tetapi Giner membantah hal itu.

Menurutnya, Chelsea, baik itu melalui Abramovich maupun Granovskaia, tidak pernah menghubungi CSKA untuk membeli Golovin.

Entah mana yang benar, faktanya Golovin lantas hijrah ke Monaco.

Barangkali Golovin juga melihat sejarah pemain Rusia selama berada di Chelsea sejak era Abramovich.

Percaya atau tidak, sejak diambil Abramovich, Chelsea baru dua kali merekrut pemain Rusia. Mereka adalah Aleksey Smertin pada 2003-2004 dan Yuri Zhirkov pada 2009-2010.

Sebagai pemain Chelsea, Smertin lebih sering dipinjamkan ke klub lain, yaitu Portsmouth dan Charlton, sebelum akhirnya dijual ke Dinamo Moskva pada 2006.

Dibeli dari CSKA, Zhirkov lebih beruntung ketimbang Smertin. Di Premier League, Zhirkov tampil sebanyak 286 kali dengan membuat 23 gol.

Chelsea lantas menjualnya ke klub Rusia lainnya, Anzhi Makhachkala, pada Agustus 2011. Kini, Zhirkov ada di Zenit Saint-Petersburg.

Sebenarnya, Monaco pun tidak beda dengan Chelsea soal rekrutan pemain Rusia.

Sejak dipresideni oleh Rybolovlev pada 2011, Golovin adalah orang Rusia pertama yang direkrut oleh Monaco.

Bisa jadi, CSKA memang tidak menerima tawaran resmi dari Chelsea, akan tetapi Golovin mungkin saja langsung didekati oleh klub London itu.

Demi melihat sejarah pemain Rusia yang bukan menjadi andalan klub, maka Golovin lebih baik mengadu nasib di Monaco.

Barangkali saja, ia bisa membintang di sana dan syukur-syukur bisa memenuhi kontrak yang berlaku Juni 2023.