Benarkah Timnas Indonesia Butuh Luis Milla?

By Weshley Hutagalung - Jumat, 21 September 2018 | 16:33 WIB
Ekspresi pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, saat laga melawan timnas U-23 Laos dalam fase Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Jumat (17/8/2018). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Januari 2017, Luis Milla mulai diberi tugas memimpin timnas Indonesia. Kabarnya, pesaing Luis Milla untuk meneruskan tongkat estafet Alfred Riedl tak kalah beken.

Masih akrab dengan nama Juergen Klinsmann? Bagaimana dengan  Alberto Zaccheroni?

Informasi yang saya dapat, PSSI memiliki sejumlah pilihan untuk kandidat pelatih timnas.

Alberto Zaccheroni adalah pelatih berpengalaman di Liga Italia dan pernah membawa AC Milan meraih scudetto Serie A 1998-1999.

Juergen Klinsmann dikenal sebagai salah satu penyerang hebat era 1980 dan 1990-an bersama klub-klub elite Eropa. Ia pernah menjadi pelatih timnas Jerman dan Amerika Serikat.

Siapkah yang sesungguhnya memilih dan merekomendasikan Luis Milla kepada Ketum PSSI? Hmm.

(Baca Juga: Gaya Luis Milla di Timnas U-23 Asian Games adalah Gambaran Filanesia)

Singkat cerita 1, Luis Milla mulai bertugas dan mencari pemain-pemain terbaik di Indonesia.

Seharusnya, kompetisi domestik adalah tempat Luis Milla dan Bima Sakti beserta tim pelatih memilih pesepak bola terbaik untuk mengenakan jersey timnas.

Singkat cerita 2, Luis Milla memberikan harapan kepada publik sepak bola Tanah Air lewat aksi-aksi Hansamu Yama dkk di ajang Asian Games 2018.