Asian Para Games 2018, Inspirasi dari Kekuatan Superhuman

By Aprelia Wulansari - Sabtu, 6 Oktober 2018 | 22:54 WIB
Stadion dengan fasilitas penonton pengguna kursi roda, belum dimiliki semua venue di Indonesia. (FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA)

Asian Para Games 2018 menjadi langkah awal membuat infrastruktur yang bisa diakses untuk penyandang disabilitas.


Kembang api pertama di upacara pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (6/10/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Memang selalu sulit untuk memulai. Tetapi, sekarang adalah saatnya.

Mengenai infrastruktur yang ramah disabilitas, saya teringat sebuah pengalaman ketika meliput lomba lari di Singapura beberapa tahun lalu.

Dalam lomba itu, terdapat kategori kursi roda. Kala itu, saya berkesempatan mewawancarai seorang pebalap kursi roda asal Jepang yang mengikuti kategori tersebut.

Saya bertanya dengan siapa dia datang ke Singapura. Dia menjawab berdua saja dengan seorang rekannya yang juga berlomba menggunakan kursi roda.

(Baca Juga: Asian Para Games 2018 - Mengenal Lapangan Hoki GBK, Lokasi Cabor Lawn Bowls Bakal Digelar)

Dalam hati saya, mereka hanya berdua, tanpa pendamping, dan bisa langsung melakukan semuanya tanpa halangan, mulai dari bandara hingga ke hari lomba.

Saya lalu berpikir bahwa mereka bisa bepergian dari Jepang ke Singapura hanya berdua serta masing-masing menggunakan kursi roda dan bebas mengeksplorasi Singapura tanpa halangan karena infrastruktur ramah disabilitas di Jepang dan Singapura memang sangat oke.

Transportasi publik dan jalanan juga mudah diakses dengan menggunakan kursi roda.