Menilik Cerita di Balik Layar Koreografi Suporter PSS Sleman

By Stefanus Aranditio - Senin, 14 Agustus 2017 | 22:35 WIB
Penghormatan dari suporter PSS Sleman kepada almarhum Suparjiono (GONANG SUSATYO/ BOLASPORT.COM)

19 vs PSS Sleman, Sabtu (12/8/2017).

Kelompok suporter yang berdiri di tribun selatan ini menamai diri mereka Brigata Curva Sud ini memang kini sedang terkenal dan pernah dinobatkan sebagai suporter terbaik se-Asia.

Di balik atraksi koreografi yang ciamik tersebut ada sebuah cerita tentang bagaimana proses di balik layar.

Salah satu admin BCS sebut saja Elang mengatakan, “Ide setiap koreografi ditentukan sesuai dengan momentum yang akan berlangsung saja, yaa nggak jauh dari PSS, BCS bahkan kabupaten Sleman.”

Setiap koreografi yang dipertunjukkan PSS Sleman selalu mengandung arti dan sesuai dengan momentum pada saat bertanding.

Misalnya, ketika laga uji coba Timnas Indonesia U-19 vs PSS Sleman, Sabtu (12/8/2017), BCS menampilkan koreografi khusus untuk PSS Sleman yang sedang memperingati satu tahun meninggalnya alm. Supardjiono (manajemen PSS).

(BACA JUGA: Merinding! Koreografi Dukungan Supporter PSS Sleman Jika Dilihat dari Atas. Seperti Hologram!)

Rekan Elang, Salak (nama samaran) mengatakan “awalnya kami buat pola yang sederhana, kini sudah ada divisi khusus yang fokus untuk koreo.”

“Tidak ada keahlian khusus untuk bisa membuat koreo, kalau dulu hanya coba-coba, tapi makin kesini, kami makin serius,” kata Salak.

Meskipun kelompok BCS ini tidak mempunyai ketua, keputusan untuk membuat koreo yang seperti apa tetap diputuskan melalui forum BCS.