Ivan Carlos Menjawab Tuduhan Mantan Pelatih Persela Lamongan Heri Kiswanto

By Agus Triyanto - Selasa, 12 September 2017 | 14:44 WIB
Duo pemain Persela, Sadil Ramdani dan Ivan Carlos (kanan) merayakan gol timnya ke gawang Arema FC pada laga pekan ketujuh Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (21/5/2017). (TB KUMARA/JUARA.NET)

Menanggapi curahan hati dari mantan pelatih Persela Lamongan, Heri Kiswanto tentang sikapnya selama ini, Ivan Carlos juga mencurahkan isi hatinya di komentar satu postingan Instagram.

Sebelumnya, di dalam postingan akun Instagram @Sepakbolaid disebutkan bahwa Heri Kiswanto yang sudah mengundurkan diri dari Persela itu curhat terkait sikap Ivan Carlos yang suka semaunya sendiri.

Selain itu, Heri Kiswanto juga mengeluhkan kalau Ivan Carlos yang terkadang enggan berlatih, bahkan jogging saja tidak mau.

 

Pernyataan Carlos disampaikan melalui akun Instagram pribadinya yang secara tidak langsung menyebut Herkis, sapaan Heri, tidak becus meramu taktik setelah Persela dipermak Bali United. . “Saya enggak tahu awalnya, kan saya enggak punya medsos [media sosial]. Anak saya yang kasih tahu. Saya baca sempat kaget juga. Saya sangat tersinggung. Padahal selama ini saya menganggap tidak ada apa-apa,” cetus Herkis dilansir laman resmi Persela. . “Sikap Carlos sudah begitu. Diapa-apakan juga sulit. Setelah kena kartu kuning atau akumulasi, latihan saja enggak benar. Sudah enggak serius. Disuruh jogging saja enggak mau.” “Di situ saya merasa saya tidak dibela pemain. Sudah enggak respect. Sudah repot saya. Tidak latihan saja sama dengan meremehkan kami. Ada manajer menonton latihan saja dia enggak mau latihan. Saya sudah kecewa sama Ivan Carlos.”(goal) . #sepakbolaID #sepakbolaINDONESIA

A post shared by sepakbola INDONESIA (@sepakbolaid) on

Dalam kolom komentar postingan akun Instagram @Sepakbolaid terlihat Ivan Carlos lewat akun pribadinya menjawab semua yang dituduhkan oleh Heri Kiswanto.

Begini komentar yang ditulis oleh Ivan Carlos:

"Aku sudah katakan sebelumnya, aku di sini bukan untuk menyenangkan siapa-siapa.

Untuk kalian yang menyukaiku, kalian tahu aku seperti apa, dan untuk yang tidak menyukai, aku minta maaf.

Ketika kalian memiliki orang-orang profesional disekelilingmu, semua menjadi lebih mudah, tetapi ketika orang-orang di sekelilingmu tidak profesional, maka ini tidak mudah.

Mau tahu contohnya, lihat saja situasi di Persela sekarang, aku selalu bermain dengan 100% kekuatanku, bukan karena suatu postingan kemudian aku akan merubah cara bermain.

Kalau pelatih mengundurkan diri itu karena dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi pelatih, dia pulang.