Ternyata Pembuat Kerusuhan Usai Laga Persita Vs PSMS Bukan Suporter PSMS Medan, Namun Oknum Ini

By Agus Triyanto - Kamis, 12 Oktober 2017 | 17:19 WIB
Kerusuhan suporter saat Persita menjamu PSMS Medan pada laga 16 Besar Liga 2 di Stadion Mini Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10/2017). (Tribunnews.com)

Suporter PSMS Medan membantah membuat kerusuhan seusai laga Persita Tangerang kontra PSMS di Stadion Cibinong Bogor, Rabu (11/10/2017) Sore.

Ketua salah satu komunitas pendukung PSMS Medan, SMeCK Hooligan, Lawren Simorangkir saat dikonfirmasi tidak membenarkan bahwa mereka membuat kerusuhan.

Menurutnya suporter PSMS yang hadir pada pertandingan itu hanya ada SMeCK Hooligan, Kampak FC, dan PSMS FC.

Sedangkan yang membuat kerusuhan kemarin adalah penonton umum yang memakai baju hijau dan berambut cepak.

"Kalau dari kami SMeCk Hooligan tidak ada yang buat kerusuhan. Tentara-tentara itulah, mereka datang untuk mendukung PSMS. Kami sama sekali tidak terlibat dalam kerusuhan itu," ujar Lawren, Kamis (12/10/2017).

Baca juga: Belanda Gagal Lolos ke Piala Dunia 2018, Top Scorer Sementara Liga 1 Sedih

Lawren menduga awal kejadian tersebut sudah tercium saat laga Persita dengan PSMS berlangsung.

Ada beberapa chant-chant dan nyanyian yang mengarah rasis.

Kemudian, menurut kabar dari anggotanya, kericuhan bermula saat pendukung Persita turun ke lapangan untuk melakukan protes terhadap panitia atau manajemen Persita.

Saat melakukan protes, ia menduga suporter Persita meluapkan ucapan yang tidak enak terhadap para penonton berambut cepak tersebut sehingga memunculkan kemarahan dan terjadi baku hantam.