Usai Kericuhan, Ketum PSSI Larang Personel TNI Masuk Stadion

By Agus Triyanto - Jumat, 13 Oktober 2017 | 15:04 WIB
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi selepas pertemuan 18 Klub Liga 1 bersama dengan PSSI dan PT LIB di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

Suporter Persita Tangerang tewas dalam kerusuhan antarsuporter usai pertandingan melawan PSMS Medan di Stadion Mini Persikabo, Rabu (11/10/2017).  

Banu Rusman, suporter Persita, meninggal pada Kamis (12/10/2017), setelah sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami luka di bagian kepala.

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi berduka atas meninggalnya seorang suporter Persita.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan peristiwa ini. Kami turut berduka menyampaikan rasa simpai untuk keluarga korban," kata Edy Rahmayadi dalam rilisnya kepada BolaSport.com, Jumat (13/10/2017).

Edy telah mengambil sikap tegas atas kerusuhan yang melibatkan sipil dan prajurit TNI di Stadion Mini Persikabo.

Sepanjang pengetahuannya, kerusuhan antarsuporter itu bermula dari oknum suporter Persita yang melempar batu ke arah suporter PSMS Medan.

Diketahui Edy, sebanyak 15 prajurit yang menjadi suporter PSMS Medan mengalami luka di kepala.

Melihat tindakan itu, suporter PSMS Medan pun menyerang balik dan menimbulkan kerusuhan.

Edy bakal menyelidiki kasus tersebut secara mendetail dan menindak secara tegas pelaku kerusuhan tersebut.

Pria berpangkat Letnan Jenderal tersebut juga tidak tebang pilih.