Meninggalnya kiper sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda, membuat para rekan sejawatnya sangat merasa sedih dan kehilangan sosok legenda klub berjulukan Laskar Joko Tingkir ini.
Seperti diketahui, penjaga gawang Persela Lamongan tersebut wafat di RSUD dr Soegiri, Lamongan.
Kiper berusia 38 tahun ini dibawa ke rumah sakit setelah tak sadarkan diri pada menit ke-45 saat Persela Lamongan menjamu Semen Padang.
Dia terlibat benturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, saat menjaga penetrasi penyerang lawan Marcel Sacramento di laga pekan ke-29 Liga 1 musim 2017.
(Baca juga: Pemain Asing Liga Singapura Musim 2017 Bisa Serbu Indonesia Pada 2018, Ini Penyebabnya)
Setelah insiden itu, Huda sempat bergerak, tetapi kembali terkapar dan tak bangun lagi karena pingsan.
Tim medis langsung gerak cepat dengan masuk ke lapangan menempatkan Huda di tandu lalu dibawa keluar lapangan.
Huda kemudian diberikan alat bantu pernapasan dari tabung oksigen sebelum diangkut dengan mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.
(Baca juga: Bahaya! 10 Tahun Lagi, Sepak Bola Indonesia Bisa Disalip Timor Leste)
Sekitar 45 menit setelah dirawat di RSUD dr Soegiri, Huda dinyatakan meninggal dunia.