Pihak Madura United Mengaku Tak Mudah Mengubah Venue Laga Usiran

By Agus Triyanto - Rabu, 25 Oktober 2017 | 21:53 WIB
Suporter Madura United (INSTAGRAM.COM/MADURAUNITEDFC)

Usai mendapatkan sanksi berupa laga usiran dari Komdis PSSI, Pphak Madura United mengakui tak gampang untuk memindahkan tempat pertandingan.

Hal itu dikatakan oleh ketua LOC pertandingan Madura United, Moh Alwi.

“Menjalani laga usiran bukanlah perkara mudah. Sebab, pindah stadion bukan hanya memindahkan tempat pertandingan dan tim, tetapi ada banyak barang yang harus dipindah dalam setiap pindah kandang,” kata Moh Alwi.

Alwi menjelaskan jika pindah lokasi atau venue pertandingan dengan status tuan rumah tak semata-mata meminta ijin stadion saja, namun masih banyak aspek dan aksesoris pertandingan yang harus dibawa menuju stadion yang dituju.

Di antaranya, adalah 40 aboard lapangan yang harus selalu ada dalam setiap pertandingan kandang.

Hal ini karena aboard merupakan bagian dari kontrak kerjasama dengan sponsor, baik sponsor dari operator kompetisi liga maupun dari sponsor klub Madura United.

Pemasangan backdrop press conference dan beberapa pernak-pernik lainnya yang harus selalu ada dalam setiap pertandingan.

Selain itu, panpel perlu menjalani serangkaian koordinasi dengan pihak pengelola stadion, pengamanan, serta tenaga medis dalam mempersiapkan pertandingan.

Dikatakan Alwi, mereka sudah harus berada di kota lokasi pertandingan tiga hari sebelum hari H.

Meski begitu, Alwi mengatakan, panpel sudah siap untuk mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam venue yang digunakan menggelar laga usiran Madura United.