Sedih, Begini Perjuangan Micko Pratama Mendukung Persebaya Hingga Kehilangan Nyawa

By Nina Andrianti Loasana - Minggu, 15 April 2018 | 18:14 WIB
Teman sekolah Micko Pratama saat berdoa di makam almarhum, Minggu (15/4/2018). (jatim.tribunnews.com)

"Dia kena lemparan batu, pasti kesakitan. Tapi dia tidak sempat pegangan tali dan akhirnya jatuh. Saat jatuh, dia dikeroyok oleh warga," tutur Anggun.

Menurut keluarga, Micko telah banyak berkorban untuk bisa terus mendukung Persebaya Surabaya dalam laga away.

"Dia sampai-sampai jual baju, jual sepatu, jual jaket, jual sepatu," ucap Ayah Micko pada akun resmi Instagram Persebaya.

Bahkan dalaam dukungan terakhirnya, Micko tetap nekat berangkat ke Bantul meski tak diberi uang saku oleh sang Ibu.

"Sebelumnya Micko sudah izin mau Bonek ke Bantul tapi tidak diberi izin sama ibunya," ungkap Bambang Sudio, paman korban.

Kendati begitu, Micko diketahui tetap berangkat menumpang truk bak terbuka meski tanpa restu ibundanya.

(Baca juga: Ini Kesibukan Cristiano Ronaldo Jelang Laga Semifinal Liga Champions 2018)

Bambang Sudio pun masih ingat kata-kata terakhir korban yang berjanji sesuatu hal pada ibunya.

Menurutnya, Micko berjanji dukungan laga tandang kedua Persebaya di Liga 1 2018 itu menjadi dukungan terakhirnya dengan cara 'nge-bonek'.

"Saya sangat ingat sebelum berangkat, Micko berjanji kalau ini yang terakhir kali ia nge-bonek. Dan terjadi tapi kenapa dengan cara seperti ini," ucap paman korban.