Kesan Pelatih Persib Terhadap Suporter Indonesia Usai Alami Kekerasan di Malang

By Irfa Ulwan - Senin, 16 April 2018 | 14:58 WIB
Pelatih Persib, Mario Gomez (kanan) bersama dr Rafi Ghani di salah satu ruangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang saat timnya menahan Arema FC dan laga ricuh, Minggu (15/4/2018) malam. (Istimewa)

Kericuhan suporter kembali terjadi di persepakbolaan Indonesia. Pada pekan keempat Liga 1 2018 ketika Arema FC menjamu Persib Bandung suporter melompat pagar pembatas tribune dan merangsek masuk ke lapangan.

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, terluka di bagian kepalanya ketika kericuhan penonton di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (15/4/2018) malam itu terjadi.

Kericuhan tersebut mengakibatkan pertandingan harus diselesaikan tanpa peluit panjang dari wasit.

Pertandingan pun berakhir dengan kedudukan sama kuat 2-2.

(Baca Juga: Salut! Berbesar Hati, Pelatih Persib Maafkan Oknum Suporter yang Menyebabkan Dirinya Terluka)

Usai kejadian, Mario Gomez memberikan pesan kepada bobotoh dan seluruh suporter di Indonesia.

Dilansir BolaSport.com dari laman bobotoh.id, Gomez mengimbau agar jangan pernah melakukan kekerasan karena akan merugikan tim kesayangan.

(Baca Juga: Arema FC Vs Persib Ricuh, Bek Maung Bandung Sebut Penonton Tidak Dewasa)

"Hal seperti ini tidak bisa terjadi terus menerus dalam sepak bola. Jangan lakukan kekerasan, itu sangat merugikan tim kalian," kara Gomez.

Perlatih berpaspor Argentina tersebut pun berpesan agar semua suporter, termasuk bobotoh, agar dapat menyikapi semua hasil pertandingan tim kesayangan dengan arif.