Menpora Isyaratkan Akan Turun Tangan pada Kasus Kericuhan di Kanjuruhan

By Irfa Ulwan - Kamis, 19 April 2018 | 12:39 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kanan) memaparkan progres persiapan Asian Games 2018 saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribunnews.com, Harian Super Ball. dan Harian Warta Kota di Kompleks Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Senin (26/3/2018) sore WIB. ( TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO )

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, turut berkomentar terkait terjadinya kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Minggu (18/4/2018) lalu.

Kerusuhan yang mengakibatkan ratusan suporter Arema FC harus menjadi korban dan mendapatkan perawatan di rumah sakit itu amat disayangkan Imam Nahrawi.

Pak menteri berharap Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dapat menindak tegas pelaku kerusuhan yang juga disebut Kanjuruhan Disaster tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari bobotoh.id, Menpora akan menyerahkan sepenuhnya perkara ini pada PSSI.

Namun, jika PSSI tidak sanggup menangani sang menteri baru akan bertindak.

(Baca Juga: Satu Aremania Meninggal Dunia, Manajemen Arema FC Harap Semua Pihak Tahan Diri)

"Nanti kalau PSSI sudah angkat tangan, baru saya akan turun tangan," ungkap pak menteri.

Sementara itu, Imam Nahrawi menyoroti kinerja Komdis PSSI agar dapat tanggap melihat kejadian di lapangan.

"Kalau toh terjadi soal di lapangan indisipliner kemudian wasit yang perlu ditindak, komisi disiplin yang harus turun tangan, segera," ujarnya kepada awak media.

Ia juga menambahkan agar komisi disiplin dapat bertindak secara objektif dan sesuai dengan pedoman yang ada.