SMeCK Hooligan Jabodetabek dan Band Lokal Sumut Punya Misi Lestarikan Budaya Nenek Moyang

By Irfa Ulwan - Selasa, 3 Juli 2018 | 23:21 WIB
SMeCK Hooligan Jabodetabek, gelar acara bagi-bagi takjil bersama perwakilan delapan klub lain. (Dok/SMeCK Hooligan )

Sepak bola dijadikan oleh salah satu kempok suporter PSMS Medan, SMeCK Hooligan Jabodetabek sebagai medium untuk melestarikan budaya Sumatera Utara.

Berada di perantauan tak membuat suporter SMeCK Hooligan Jabodetabek melupakan budaya yang melekat dalam diri anggotanya.

Terlahir sebagai pendukung PSMS, yang notabene merupakan kesebelasan representasi dari Sumatera Utara, membuat SMeCK Hooligan merasa perlu menjaga apa yang menjadi bagian dalam dirinya.

Hal ini terlihat dari beberapa aksi mereka, baik itu di dalam stadion maupun ketika tak sedang berdiri di tribune mendukung Ayam Kinantan.

Ketika sedang memberikan dukungan kepada tim, SMeCK Hooligan Jabodetabek acap kali menyanyikan lagu daerah khas Batak--suku asli Provinsi Sumatera Utara--untuk menaikkan semangat Legimin Raharjo dkk.

(Baca juga: Kasus Pemukulan Anak Menpora, The Jakmania Resmi Sampaikan Permintaan Maaf)

Tak hanya itu saja, dalam beberapa kesempatan pula, mereka membuat sebuah koreografi berpola "ulos" yang merupakan kain kebanggaan masyarakat Batak.

Kini, di luar lapangan, anak-anak Medan yang kini bermukim di sekitaran Jakarta itu mengajak Punxgoaran, untuk sama-sama mengangkat kembali budaya Sumut ke permukaan.

Punxgoaran merupakan band atau kelompok musik yang konsen mengangkat budaya Sumut yang dikemas dengan aliran musik punk-rock.