Selamatkan Nyawa Keponakan, Catur Juliantono Juga Tewas Sebagai Pahlawan

By Nina Andrianti Loasana - Senin, 4 September 2017 | 19:31 WIB
Suasana pemakaman korban insiden petasan Stadion Patriot, Catur Juliantono di TPU Kober, Klender, Jakarta Timur, Minggu (3/9/2017) siang. (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

 Masih lekat di pikiran masyarakat Indonesia tentang kasus tewasnya Bobotoh Persib Bandung, Ricko Andrean. Kini, muncul lagi nama Catur Juliantono.

Kepergian Ricko meninggalkan luka mendalam dan menjadi tamparan keras bagi permusuhan antar suporter Tanah Air.

Ricko Andrean yang tewas pada Kamis (22/7/2017) menjadi korban pengeroyokan Bobotoh.

Ricko yang tengah menolong salah satu suporter yang diduga The Jakmania justru disangka sebagai teman korban.

Alhasil, Ricko yang merupakan seorang yatim piatu dikeroyok habis-habisan hingga koma dan akhirnya meninggal dunia.

Belum kering luka yang timbul dari tewasnya Ricko Andrean, kini sepak bola indonesia harus menanggung luka baru karena tewasnya seorang pendukung setia timnas.

Suporter ini adalah Catur Juliantono, seorang bapak satu anak dari Jakarta Timur.

Catur harus meregang nyawa karena ulah suporter tak bertanggung jawab yang membawa petasan ke dalam stadion.

Wajah Catur terbakar kala seorang suporter yang tak bertanggung jawab menyalakan petasan pasca laga persahabatan Indonesia vs Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (2/9/2017).

Mirisnya lagi Catur tewas karena menyelamatkan keponakannya, Haikal (13), yang juga ikut menonton timnas bersamanya.