Egy Maulana Vikri Dapat Tawaran Trial dari Real Madrid, Wonderkid Ini Justru Berakhir Mengenaskan di Santiago Bernabeu

By Nina Andrianti Loasana - Jumat, 20 Oktober 2017 | 17:57 WIB
Penyerang Timnas U-19 Indonesia, Egy Maulana Vikri, merayakan gol ke gawang Timnas U-19 Kamboja dalam laga di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (4/10/2017). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Tapi sebagaimana perjuangannya meninggalkan kota kelahiran Media sejak usia 12 tahun untuk meniti karier di sepak bola, anak kdua dari tiga bersaudara ini tak sudi menyerah tanpa bertarung.

"Kalau cuma mimpi buat apa? Harus dibuat nyata. Memang tidak gampang. Tidak seperti membalikkan telapak tangan. Harus kerja keras," tutur Egy.

Namun perjuangan Egy masihlah sangat panjang dan berat.

Kisah seorang wonderkid asal Norwegia di Santiago Bernabeu mungkin bisa menjadi gambaran sulitnya perjalanan yang akan di tempuh Egy.

Pada 19 Agustus 2014, remaja asal Norwegia Martin Odegaard menjadi pemain timnas termuda termuda setelah bermain 90 menit dalam pertandingan imbang 0-0 melawan Uni Emirat Arab.

Segera saja Martin menjadi sensasi YouTube, diwawancarai oleh berbagai media internasional, dan menurut sang Ayah, ada lebih dari 30 klub Eropa yang tertarik padanya.

Beberapa bulan kemudian, Odegaard dan ayahnya melakukan perjalanan ke Eropa, mengunjungi fasilitas latihan di Liverpool, Arsenal, dan Ajax di antara klub-klub lain.

Akhirnya, pertarungan untuk tanda tangan Martin dimenangkan oleh Real Madrid, yang rela merogoh kocek hingga 1,4 miliar per minggu sebagai gaji dan bonus Martin.

Namun nasib baik belum berpihak pada Martin, yang kini justru menjadi contoh bagaimana Santiago Bernabeu justru menjadi panggung jatuhnya talenta muda luar biasa ini.

Saat Real Madrid meminta jasa Martin pada 2015, Martin mendapat kesempatan untuk tinggal di hotel yang sama dengan tim utama, bonus 800 juta rupiah setiap bertanding dengan tim utama, kalusul ini termasuk menjadikan sang ayah sebagai salah satu pelatihnya.