Pernah Dibuat Nangis Kala Melawan Indonesia, Kiper ini Alami Nasib Tragis di Kualifikasi Piala Asia U-19 2018.

By Ananda Lathifah Rozalina - Jumat, 27 Oktober 2017 | 17:11 WIB
Aksi Quincy Kammeraad saat menghalau tendangan dari Egy Maulana Vikri dalam ajang Piala AFF U-18 2017, Kamis (7/9/2017) (instagram.com/quincykammeraad)

Sempat membuat heboh publik Indonesia dengan air matanya di laga melawan Timnas U-19 Indonesia, kiper Filipina harus kembali menelan pil pahit.

Dibobol bertubu-tubi dan dihadiahi kartu merah, kiper Filipina ini harus menangis di Piala AFF U-18 di Myanmar September 2017 lalu.

Kini di gelaran Piala Asia U-19 2018 di Kamboja, kiper Filipina, Quincy Kammeraad kembali bernasib tragis.

Berada di grup G bersama China, Myanmar, dan Kamboja, peluang Kammeraad dan timnas Filipina sangat tipis.

Menjadi kiper di laga pembuka Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 kontra Myamar, Filipina langsung terbobol 6 gol, Selasa (24/10/2017).


Kiper timnas U-19 Filipina, Quincy Kammeraad (dua dari kiri) hanya melihat saat gawangnya dibobol pemain Myanmar pada laga pertama Grup G Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 di National Olympic Stadion, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (24/10/2017) sore. (Dok. Myanmar Football Federation)

Di laga kedua, Filipina pun harus kembali terbobol 6 gol oleh China, Kamis (26/10/2017).

Kebobolan 12 gol dalam dua laga berturut-turut sudah memastikan kegagalan Quincy Kammeraad dkk.

Pasalnya, ada aturan bahwa yang lolos ke putaran final Piala Asia U-18 2018 di Indonesia adalah 10 juara grup dan 5 runner up terbaik, serta sang tuan rumah, Indonesia.

Meski masih ada satu laga tersisa, Filipina dipastikan tak dapat merebut posisi runner up mengejar Myanmar dan Kamboja yang sudah mengumpulkan 3 poin.