Ini Kisah 5 Pahlawan yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Stadion di Indonesia

By Katarina Erlita Candrasari - Jumat, 10 November 2017 | 15:30 WIB
Stadion Aji Imbut, salah satu stadion yang akan dipakai untuk menggelar Piala Gubernur Kaltim 2016. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET/BOLA)

Mungkin kita sudah sering mendengar nama-nama Stadion di Indonesia. Namun tahukah kamu mengenai sosok pahlawan yang namanya di abadikan menjadi nama Stadion di Indonesia?

Guna mendukung perkembangan sepak bola di Indonesia, maka dibangunlah Stadion tempat para bintang sepak bola itu beraksi.

Dilansir oleh BolaSport.com dari Wikipedia, saat ini ada 20 Stadion yang berdiri di Indonesia.

Tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan terus bertambah melihat perencanaan dan pembangunan yang terus berkembang.

Ada 5 Stadion di Indonesia yang namanya diambil guna mengenang jasa seorang pahlawan.

1. Stadion Kapten I Wayan Dipta


Stadion Kapten I Wayan Dipta(stadiumdb,com)

Stadion Kapten I Wayan Dipta merupakan stadion yang terletak di Gianyar,Bali yang menjadi markas Bali United.

Nama Stadion ini terinspirasi dari pahlawan Kapten I Wayan Dipta yang dulunya merupakan seorang pemuda asal Gianyar.

Kapten I Wayan Dipta ikut berjuang melawan penjajah demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

 

A post shared by Bali United (@baliunitedfc) on

Pada waktu itu pemerintah daerah cenderung lebih memihak kepada penjajah, keberanian I Wayan Dipta dalam memimpin pasukan untuk melawan penjajah membuatnya harus tertembak pada usia yang cukup muda.

 I Wayan Dipta akhirnya gugur membela republik Indonesia pada bulan April 1946 saat ia masih berusia 20 tahun.

2. Stadion Si Jalak Harupat


Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (27/10/17)(bobotoh.id)

Stadion milik pemerintah kabupaten Bandung ini menjadi markas Persikab dan Persib Bandung.

Si Jalak Harupat merupakan julukan untuk pahlawan nasional Indonesia, Oto Iskandar di Nata.

Otto Iskandar di Nata pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Budi Utomo cabang Bandung pada periode 1921-1924, serta sebagai Wakil Ketua Budi Utomo cabang Pekalongan tahun 1924.


Pangeran Oto Iskandar di Nata(wikipedia.org)

Otto Iskandar di Nata bertugas mempersiapkan terbentuknya BKR dari laskar-laskar rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam melaksanakan tugasnya, Otto diperkirakan telah menimbulkan ketidakpuasan pada salah satu laskar tersebut.

Ia menjadi korban penculikan sekelompok orang yang bernama Laskar Hitam, hingga kemudian hilang dan diperkirakan terbunuh di daerah Banten.

3. Stadion Aji Imbut Tenggarong


Suasana mati lampu di Stadion AJi Imbut, Tenggarong, saat tuan rumah Mitra Kukar menjamu PS TNI pada pekan kesembilan Liga 1 musim 2017, Jumat (2/6/2017) malam. (Dok. MEDIA OFFICER PS TNI)

Stadion Aji Imbut merupakan markas Mitra Kukar yang terletak di Tenggarong Seberang, Kutai.

Pemberian nama GOR Aji Imbut itu berdasarkan kajian yang mendalam terhadap seorang figur yang sangat berjasa dalam sejarah pembangunan di Kesultanan Kutai Kartanegara.

Aji Imbut adalah gelar dari Sultan Aji Muhammad Muslihuddin.

Ia berperan menjadikan daerah Gersik menjadi lumbung pangan bagi warga ibukota Kesultanan Kutai Kartanegara. 

4. Stadion Gelora Bung Karno


Pemandangan aerial Stadion Gelora Bung Karno menjelang laga final Leg II Piala AFF Suzuki Cup antara Indonesia vs Malaysia, (29/12/2010)(DOK. BOLA)

Siapa yang tidak mengenal Ir. Soekarno dang proklamator Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nama presiden pertama di Indonesia itu dijadikan nama Stadion yang menjadi saksi berbagai even besar di Indonesia, salah satunya Asian Games 1962.

Ir. Soekarno merupakan pahlawan yang sangat berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.

Ia mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Stadion Gelora Bung Karno akan kembali menjadi saksi terlaksananya Asian Games 2018 yang akan diselenggaran pada bulan Agustus tahun depan.

5. Stadion Sultan Agung


Duel udara pemain PSIM Yogyakarta (biru) dengan pilar PSIS Semarang pada laga ISC B 2016 di Stadion Sultan Agung, Bantul. (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

Stadion Sultan Agung merupakan markas Persiba Bantul.

Nama Stadion ini terinspirasi dari Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma yang lahir di Kutagede, Kesultanan Mataram.

Atas jasa-jasanya sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung telah ditetapkan menjadi pahlawan nasional Indonesia

Sultan Agung berhasil menjadikan Mataram sebagai kerajaan besar yang tidak hanya dibangun di atas pertumpahan darah dan kekerasan, namun melalui kebudayaan rakyat yang adiluhung dan mengenalkan sistem-sistem pertanian.

(Baca Juga: Bukan Hanya Andik Vermansah yang Sedih, Begini Respon Netizen Malaysia Melihat Sang Idola Pergi)