Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun saat performa Bytyqi tengah berkembang pesat di Belanda, sebuah Tragedi datang.
Bytyqi didiagnosis mengidap penyakit jantung.
"Saya dipanggil ke kantor sebelum latihan dan bertemu dengan manajer, pelatih, dan dokter. Pelatih mengluarkan secarik kertas dan mengatakan mereka menemukan kelainan pada tes kesehatan jantung tahunan saya. Kelaianan yang menyebabkan saya harus berhenti menjadi pemain sepak bola profesional," ucap Bytyqi.
Saat kembali ke Manchester, Bytyqi pun diberikan pilihan untuk memilih melanjutkan kontraknya bersama Manchester City atau tidak.
"Direktur sepak bola Manchester City, Txiki Begiristain mengatakan tidak akan memutus kontrak saya, dan akan mendukung saya apapun yang saya putuskan,"
Pada akhirnya, Bytyqi memilih pensiun.
Namun bukan berarti Manchester City berlepas tangan pada pemain muda berbakat ini.
"Txiki mengatakan apa yang ingin saya lakukan setelah ini, dia berkata ingin agar saya tetap berada di klub. Dia bersedia membantu jika saya ingin membuka toko di stadion," kata Bytyqi.
Bytyqi lalu dikontak oleh Fergal Harkin, pencari bakat Manchester City, yang menawari Bytyqi pekerjaan sebagai pencari bakat bagi the citizens.
"Saya sangat berterima kasih pada mereka, karena masih memberi saya kesempatan. Bagi saya pekerjaan terbaik di dunia adalah dibayar untuk bermain sepak bola, pekerjaan terbaik kedua adalah dibayar untuk menonton sepak bola. Saya sangat beruntung," tutup Bytyqi.