Karir Sedang Terpuruk, Kakak Cristiano Ronaldo Beberkan Jatuh Bangun CR7 di Dunia Sepak Bola

By Katarina Erlita Candrasari - Selasa, 16 Januari 2018 | 12:00 WIB
Reaksi megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dalam laga Liga Spanyol kontra FC Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 23 Desember 2017. (OSCAR DEL POZO/AFP)

Karir Cristiano Ronaldo bersama dengan Real Madrid sedang mengalami masa paceklik saat ini.

Peraih Ballon d'Or 2017 itu mandul di Liga Spanyol yang berdampak pada performa buruk Real Madrid.

Ronaldo baru mencetak 4 gol dalam 18 pertandingan di liga.

Akibatnya, Real Madrid tercecer di peringkat keempat dan berjarak 19 poin dari Barcelona.

Tak tega melihat kondisi adiknya, Katia Aveiro membeberkan perjuangan yang telah dijalani Cristiano Ronaldo saat ini.

Hal itu ia ungkapkan melalui media sosial instagram.

 

A post shared by Katia Aveiro (@katiaaveirooficial) on

AKU CUMA MAU MENGATAKAN INI PADA CHRISTIAN

Saat kamu datang ke Lisbon di usia 12 tahun, penuh air mata dan harapan, mereka bilang kamu hanyalah sekedar anak Madeira. Kurang dari lima tahun berjuang di klub itu kamu berhasil di tim utama.

Ketika kamu berhasil melakukan debut bersama para senior, mereka bilang kemampuanmu jelek. Beberapa bulan kemudian kamu bergabung dengan Manchester United.

Ketika kamu tiba di Inggris mereka bilang itu hanya sekedar janji. Dalam enam musim kamu mencetak 118 gol.

Ketika Real Madrid memintamu bergabung, kamu dibilang bahwa namamu hanya dimanfaatkan untuk menjual jersey. Namun sejak 2009 kamu mencetak 422 gol di 418 pertandingan dan kamu membuat rekor di klub itu.

(Baca Juga: Kocak! Cuma Pria Ini yang Berani Bilang Ariel Tatum Tidak Cantik Ketika Pakai Make Up)

Saat kamu meraih meraih Ballon d'Or 2008, mereka mengatakan itu hanya kebetulan. Kemudian kamu mendapatkan empat lagi.

Ketika kamu menjadi kapten timnas, mereka bilang kamu hanya seorang kapten biasa yang tidak memiliki kharisma tanpa jiwa kepemimpinan. Namun 2016 kamu membawa Portugal memenangkan Piala Eropa.

Sekarang kamu tidak mencetak score dalam beberapa pertandingan terakhir, mereka memandangmu seperti makhluk luar angkasa. Mereka bilang kamu hanya pemain yang karirnya akan segera berakhir.

Jangan khawatir saat kamu tersenyum mengangkat Ballon d'Or di menara Eiffel atau saat kamu memecahkan rekor lain, mereka akan melihatmu. Mereka akan mengawasi dan memberikan tepuk tangan untukmu.

Mereka perlu dikasihani karena hanya itu yang tersisa.