Permainan Manchester United Dianggap seperti Fantasy Football dan Playstation, Apa Maksudnya?

By Scholastica Novena M.P.K - Rabu, 13 September 2017 | 23:37 WIB
Ekspresi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, dalam partai uji coba lawan Sampdoria di Aviva Stadium, Dublin, 2 Agustus 2017. (PAUL FAITH / AFP)

Jose Mourinho merasa tidak puas meskipun timnya, Manchester United, menang 3-0 atas Basel pada partai pertama babak grup Liga Champions di Stadion Old Trafford, Rabu (13/9/207) dini hari WIB.

Marouane Fellaini yang menggantikan Paul Pogba akibat cedera, mencetak gol pembuka bagi tim beralias Setan Merah pada babak pertama.

Kemudian, paruh kedua diwarnai oleh lesakan Romelu Lukaku dan Marcus Rashford, yang melakoni debut di turnamen kasta teratas Benua Biru tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari Independent, Mourinho mengatakan bahwa timnya bermain kurang serius setelah gol kedua dari Lukaku.

"Tiga poin sangat penting di kandang. Hingga skor 2-0, kami bermain sangat stabil," ujar Mourinho.

"Setelah itu, kami bersikap tidak serius dan mengambil keputusan keliru di lapangan," katanya.


Striker Manchester United, Romelu Lukaku, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Basel dalam laga Grup A Liga Champions di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Rabu (13/9/2017) dini hari WIB.(OLI SCARFF/AFP)

Ketidakseriusan para pemain Manchester United terlihat dari hasrat untuk melakukan atraksi di lapangan.

"Kami seperti bermain fantasy football atau Playstation. Saya tidak menyukai ketika pemain terlalu banyak melakukan trik," ucap Mourinho.

"Ini seperti perjudian. Seharusnya, Anda memberikan respek kepada lawan," katanya.