Dua Kegagalan di Balik Kesuksesan Karier Pep Guardiola

By Ade Jayadireja - Senin, 16 April 2018 | 05:47 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, saat merayakan kemenangan timnya atas Tottenham Hotspur dalam laga Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Sabtu (14/4/2018) (BEN STANSALL / AFP)

Karier kepelatihan Pep Guardiola semakin berkilau seusai mengantar Manchester City ke tangga juara Liga Inggris 2017-2018.

City mengamankan gelar juara setelah pesaing terdekat mereka, Manchester United, tumbang 0-1 dari West Bromwich Albion pada Minggu (15/4/2018).

Hasil tersebut membuat The Citizens berdiri kokoh di puncak klasemen dengan unggul 16 poin atas Setan Merah.

(Baca juga: Gilas Ajax Amsterdam, PSV Kunci Gelar Juara Liga Belanda 2017-2018)

Kesuksesan City sekaligus membuat catatan prestasi Pep Guardiola semakin mentereng.

Sembilan musim berkiprah sebagai pelatih, pria asal Spanyol itu sudah mengantongi tujuh gelar liga top di Eropa.

Artinya, sang nakhoda cuma dua kali gagal membawa timnya menjuarai liga sepanjang karier melatih.

Kegagalan pertama Guardiola terjadi pada musim 2011-2012.

(Baca juga: Dua Noda Hitam Spurs Setelah Dibungkam Man City)

Kala itu, ia hanya sanggup membawa FC Barcelona menjadi runner-up Liga Spanyol.