Perubahan Kebijakan Juergen Klopp, dari Pelatih Hemat menjadi Sultan Bursa Transfer!

By Aditya Fahmi Nurwahid - Minggu, 22 Juli 2018 | 17:55 WIB
Pelatih Liverpool FC, Juergen Klopp, bertepuk tangan untuk suporter seusai laga leg kedua semifinal Liga Champions kontra AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, Italia pada 2 Mei 2018. ( PAUL ELLIS/AFP )

Semusim sebelumnya, Liverpool juga membeli sosok Sadio Mane dengan mahar sekitar 41 juta pounds dari Southampton.


Winger Liverpool FC, Mohamed Salah (kanan), merayakan golnya bersama Sadio Mane dalam laga Grup E Liga Champions kontra Sevilla di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, pada 13 September 2017. ( PAUL ELLIS/AFP )

(Baca Juga: Sebelum Stadion Jakabaring, Kursi Stadion-stadion di Indonesia Ini Juga Pernah Dirusak Suporter)

Dua pembelian tersebut dirasa cukup murah dan Juergen Klopp dianggap memperoleh "steal deal" atau keputusan pembelian paling menguntungkan.

Selain itu, citra hemat juga dihadirkan Juergen Klopp saat "nyinyiri" pembelian Paul Pogba oleh Manchester United dari Juventus.


Foto pengumuman transfer Paul Pogba ke Manchester United yang terpampang di situs klub tersebut. ( Dok. ManUtd.com )

Saat itu, Pogba menjadi pemain termahal di tahun 2016 dengan mahar sebesar senilai 89,3 juta pounds.

"Klub-klub lain bisa belanja dan mengeluarkan lebih banyak uang serta mengumpulkan pemain top," ucap Klopp pada tahun 2016 silan, dilansir BolaSport.com dari laman SportBible.

"Saya ingin melakukannya secara berbeda. Saya bahkan akan melakukannya secara berbeda jika saya bisa membelanjakan uang itu," kata sang pelatih menambahkan.

Namun kini, Juergen Klopp pun membela diri saat diserang kritik mengenai pembelian boros Liverpool jelang dimulainya Liga Inggris musim 2018-2019.