Sindrom Musim Ketiga Jose Mourinho Sudah Hadir di Manchester United

By Sri Mulyati - Selasa, 21 Agustus 2018 | 10:46 WIB
Gestur manajer Manchester United, Jose Mourinho, saat memberikan instruksi kepada para pemainnya dalam laga Liga Inggris 2018-2019 menghadapi Leicester City di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 10 Agustus 2018. (OLI SCARFF / AFP)

Aura pesimisme yang Manchester United bawa sejak tur pramusim masih terasa hingga pekan kedua Liga Inggris.

Manchester United menerima kekalahan 2-3 dari Brighton & Hove Albion pada Minggu (19/8/2018).

Tak ayal, hal ini ini memunculkan asumsi bahwa sindrom musim ketiga Jose Mourinho sudah mulai terlihat.

Mourinho memang kerap mengalami kejatuhan pada musim ketiga menangani klub.

Saat melatih Chelsea pertama kali, Mourinho tersandung di musim ketiga.

(Baca Juga: Ramalan Jose Mourinho Jadi Pengangguran Hampir Jadi Nyata)

Ia berselisih dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, setelah enggan memainkan Andriy Shevchenko.

Karier kepelatihan Mourinho sedikit menurun bersama Inter Milan karena ia tak menjalani musim ketiga.

Mourinho langsung pindah ke Real Madrid usai memenangi Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions pada musim kedua bersama Inter Milan.

(Baca Juga: Tanpa Cristiano Ronaldo, Real Madrid Capai Titik Terendah dalam Jumlah Penonton)