Lawan Brighton, Alisson Becker Catatkan Performa Terburuk

By Anggun Pratama - Selasa, 28 Agustus 2018 | 21:01 WIB
Kiper Liverpool FC, Alisson Becker, menangkap bola dalam laga Liga Inggris kontra Brighton & Hove Albion di Stadion Anfield, Liverpool pada 25 Agustus 2018. (LINDSEY PARNABY/AFP)

Sebagai seorang penghenti tembakan, kapasitas Alisson tak perlu diragukan. Karena itu, pembeda performa Alisson bisa dilihat dari aspek lain: operan.

Ia punya kemampuan olah bola yang baik dan nyaman dengan kakinya.

Alisson membuat persentase kesuksesan operan mencapai 93,6 persen kala melawan West Ham.

Kesuksesan itu mencapai 91,3 persen saat melawan Crystal Palace. Persentasenya turun jauh, menjadi 81,3 persen, ketika melawan Brighton.

Tak salah bila menyebut performanya kontra Brighton menjadi yang terburuk bagi Alisson di Liverpool.

(Baca juga: Perolehan Medali Emas Pastikan Indonesia Finis 6 Besar pada Asian Games 2018)


Kiper Liverpool Alisson Becker merayakan gol tim ke gawang West Ham United dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, 12 Agustus 2018.(OLI SCARFF / AFP)

Catatan menarik dari data tersebut adalah operan panjangnya relatif akurat.

Operan jenis ini penting, bisa buat melepas tekanan tim saat bertahan, bisa pula membantu menginisiasi serangan tim.

Media Inggris sampai menyamakan peran Alisson seperti quarterback dalam olah raga american football.

Seorang quarterback punya kemampuan operan panjang istimewa, dan biasanya bintang utama dalam tim american football.

Berikut adalah rincian operan Alisson di Premier League 2018-2019.

  • Total Operan: 70
  • Operan Panjang Akurat: 18
  • Operan Panjang Tak Akurat: 5
  • Operan Pendek Akurat: 45
  • Operan Pendek Tak Akurat: 2