Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tapak Tilas Metamorfosis Harry Kane dari Pelapis Jadi Predator Ganas

By Verdi Hendrawan - Selasa, 3 Oktober 2017 | 20:16 WIB
Striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, merayakan gol ke gawang Southampton dalam lanjutan Premier League di Stadion St Mary, 28 Desember 2016. (GLYN KIRK/AFP )

Kemunculan sosok Harry Kane sebagai salah satu striker paling tajam di dunia saat ini tergolong tidak biasa dibandingkan dengan bomber-bomber terbaik lainnya.

Rata-rata bakat para pemain besar sudah tampak ketika mereka masih belia.

Mereka biasanya memiliki label sebagai wonderkid atau bocah ajaib.

Lihat saja awal karier Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.

Dengan usia belia, mereka sudah tampil hebat sebelum menjadi seorang megabintang.

Namun, kehadiran Harry Kane tergolong tiba-tiba.

Bahkan, pemain yang kini berusia 24 tahun itu awalnya hanya diplot sebagai pelapis.

Sebelum promosi ke tim utama Tottenham, Kane sempat dipinjamkan ke Leyton Orient pada 2010-2011 dan Millwall 2011-2012.

Bersama Leyton, Kane berhasil mencetak lima gol dari 18 laga League One, kasta ketiga  Liga Inggris.

Pindah ke Millwall, ia menyumbangkan tujuh gol dari 22 laga Championship, tingkat kedua Liga Inggris.