4 Alasan Massimiliano Allegri Cocok sebagai Penerus Arsene Wenger di Arsenal

By Beri Bagja - Rabu, 16 Mei 2018 | 07:28 WIB
Pelatih Juventus Massimiliano Alllegri dilempar ke udara oleh para pemainnya setelah membawa tim menjuarai Coppa Italia dengan mengalahkan AC Milan di Stadio Olimpico Roma, 9 Mei 2018. (ISABELLA BONOTTO/AFP)

Max, panggilan akrabnya, dikenal memiliki level kecerdasan di atas rata-rata pelatih di Italia.

Dia tidak saklek dalam pemilihan satu jenis formasi, sebaliknya sangat eksperimental dan revolusioner disertai perhitungan yang tepat.

Musim ini, Allegri menggunakan variasi formasi melimpah, dari 4-2-3-1, 4-3-3, 3-4-2-1, 4-4-1-1, 3-5-2, hingga 4-4-2.

Dia berani membongkar pakem 3-5-2 yang jadi identitas kesuksesan Juve era Antonio Conte dengan menerapkan pola yang lebih sukar ditebak musuh.

Tentu segala perubahan itu dibarengi materi tim yang dalam dan mendukung setiap strategi Allegri.

4. Ahli manajemen pemain


Mario Mandzukic menerima instruksi dari pelatih Massimiliano Allegri saat Juventus melawan Fiorentina pada partai Liga Italia di Stadion Allianz, 20 September 2017. ( ALBERTO PIZZOLI/AFP )

Pelatih yang hebat adalah mereka yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain.

Massimiliano Allegri termasuk dalam kategori tersebut.

Di bawah racikannya, Paulo Dybala semakin bersinar. Paul Pogba meroket sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.