Pep Guardiola Enggan Menyerah seperti Manuel Pellegrini

By Kautsar Restu Yuda - Sabtu, 27 Januari 2018 | 19:54 WIB
Reaksi manajer Manchester City, Josep Guardiola, dalam laga Liga Inggris kontra Newcastle United di Stadion St. James' Park, Newcastle, pada 27 Desember 2017. (LINDSEY PARNABY/AFP)

Manajer Manchester City, Pep Guardiola menunjukkan sikap pantang menyerah ketimbang manajer terdahulu The Citizens, Manuel Pellegrini.

Dua musim yang lalu, Manchester City pernah menghadapi dua laga dalam waktu yang mepet.

Pada 21 Februari 2016, The Citizens harus menghadapi Chelsea pada babak kelima Piala FA.

Empat hari kemudian, Manchester City bertandang ke markas Dynamo Kiev pada Liga Champions.

Manajer The Citizens kala itu, Manuel Pellegrini menyerah dari Chelsea dan memilih fokus pada laga melawan Dynamo Kiev.

Padahal, Manchester City masih berpeluang menjuarai empat kompetisi.

Alhasil, Manchester City kalah 1-5 dari Chelsea, dan menang 3-1 atas Dynamo Kiev.

Musim ini, tim asal Kota Manchester itu bakal menghadapi rentetan laga ujian serupa dari akhir Februari hingga awal Maret 2018.

Pada 25 Februari 2018, Kevin De Bruyne dan kawan-kawan menghadapi Arsenal pada final Piala Liga Inggris.

(Baca juga: Ahmad Jufriyanto Datang, Ada Kans Perang Saudara di Laga Panas Awal Liga Malaysia 2018)

Kemudian, Manchester City kembali bersua lawan yang sama pada hari kedua Maret 2018 untuk partai Liga Inggris.

Dua hari berselang tim asuhan Pep Guardiola menjamu Chelsea pada laga lanjutan Premier League.

Setelah itu, The Citizens harus menjalani leg kedua fase gugur Liga Champions melawan FC Basel, 8 Maret 2018.

Menghadapi situasi tersebut, Pep Guardiola mengambil sikap berbeda.

"Situasi itu berbeda dengan sekarang, saat itu klub mencoba untuk meminta laga melawan Kiev mundur satu hari," katanya dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.

(Baca juga: Uzbekistan Juarai Piala Asia U-23 2018 Berkat Gol pada Menit Akhir Babak Tambahan)

"Saya mengerti apa yang dilakukan klub, tetapi di sini TV pemegang hak siar menentukan jadwal laga dan kami akan menyesuaikannya," ucapnya.

Guardiola menegaskan tim arahannya harus beradaptasi.

"Kami akan bermain final di Wembley pada 25 Februari 2018, lalu pada Kamis-nya melawan Arsenal di Premier League. Pada Minggu, kami bersua Chelsea, lalu ada laga Liga Champions setelah itu," tutur mantan pelatih FC Barcelona itu

"Itu tidak akan berubah, soal jadwal pertandingan dan peraturan. Saya memberikan pendapat kepada pihak berwenang tetapi tidak ada yang akan berubah dan kami harus beradaptasi. Terkadang, kami mendapat jumlah hari yang sedikit, kadang banyak, TV yang menentukan," ujarnya menambahkan.