Bintang Manchester City Ini Dinilai sebagai Perpaduan Xavi Hernandez dan Andres Iniesta

By Tomy Kartika Putra - Jumat, 18 Mei 2018 | 04:14 WIB
Gelandang Manchester City, David Silva, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Arsenal pada partaiLiga Inggris di Emirates Stadium, Kamis (1/3/2018) (GLYN KIRK / AFP)

Gelandang Manchester City, David Silva, mendapat pujian setinggi langit dari Pep Guardiola, dimana sang pelatih menyebut dirinya sebagai perpaduan antara dua legenda Barcelona, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.

Silva datang ke Manchester City dari Valencia pada tahun 2010.

Man City pada waktu itu berani menebus sang pemain dengan banderol tinggi, yakni 28,75 juta euro atau sekitar 477 miliar rupiah.

(Baca juga: Iniesta Sebut Barcelona akan Melakukan Kesalahan Besar jika Membiarkan Gelandang Pengangkut Air Ini Pergi)

Silva baru saja menjalani musim 2017-2018 secara luar biasa dengan Manchester City.

Kontribusi yang besar di sektor lini tengah berhasil mengantar The Citizens meraih geluar Juara Liga Inggris dan Piala Liga Inggris.

Sederet rekor mentereng bisa terpecahkan seiring penampilan pemain impresif pemain asal Spanyol tersebut.


Gelandang Manchester City, David Silva melepaskan tembakan ke gawang Huddersfield Town pada laga pekan ke-37 Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu (6/5/2018) malam WIB.(OLI SCARFF / AFP)

Pemain 32 tahun ini mencatatkan 10 gol dan 14 assist dalam 40 laga bersama The Citizen di semua kompetisi pada musim 2017-2018.

Guardiola mengatakan bahwa kunci kesuksesan tim yang dilatihnya terletak di sektor lini tengah.

"Jika saya meraih kesuksesan baik disini (Manchester) maupun di Barcelona, itu karena peran gelandang tengah," ucap Guardiola kepada ESPN.


Ekspresi Manajer Manchester City, Josep Guardiola, dalam laga final Piala Liga Inggris kontra Arsenal di Stadion Wembley, London, pada 25 Februari 2018. ( ADRIAN DENNIS/AFP )

Sang pelatih lebih lanjut memberikan perbandingan antara Silva dengan dua legenda Tim Catalan, Xavi dan Iniesta.

"Xavi adalah pemain dengan kontrol yang luar biasa dan dapat bermain dinamis. Dia tidak pernah kehilangan bola dan dapat mengontrol ritme permainan."

"Iniesta juga demikian, tapi dia selalu bergerak. Dan David Silva merupakan perpaduan antara keduanya."

"David juga tahu kapan mengontrol dan kapan untuk menusuk ke depan," ujar pelatih 47 tahun tersebut.