Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Relasi Jose Mourinho dengan Paul Pogba dan Para Pemain Termahalnya

By Kautsar Restu Yuda - Rabu, 26 September 2018 | 16:38 WIB
Manajer Manchester United, Jose Mourinho (kiri), berbicara dengan Paul Pogba dalam laga Liga Inggris kontra Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London, pada 31 Januari 2018. ( IAN KINGTON/AFP )

Kabar merenggangnya hubungan manajer Manchester United, Jose Mourinho, dengan pemain termahalnya, Paul Pogba, kembali terangkat. Bagaimana relasi si Special One dengan para pemain termahal di klub-klub sebelumnya?

Jose Mourinho secara resmi menyatakan bahwa jabatan kapten kedua Manchester United sudah dicopot dari Paul Pogba, Selasa (25/9/2018) waktu setempat.

Bahkan kabar tersebut sudah terdengar sebelum laga Manchester United kontra Swansea City di Old Trafford pada partai babak ketiga Piala Liga Inggris, Rabu (26/9/2018) dini hari WIB.

"Saya adalah manajer tim, jadi saya bisa membuat keputusan tersebut. Tidak ada pertengkaran dengan Pogba. Ini hanya keputusan yang tidak perlu saya jelaskan," ujar Mourinho, dilansir BolaSport.com dari BBC.

Tidak sedikit pihak yang mengaitkan keputusan tersebut dengan kritikan Pogba soal cara main Setan Merah saat ditahan imbang 1-1 oleh Wolverhampton Wanderers, Sabtu (22/9/2018).

Berdasarkan info yang bersumber dari klub yang diwartakan The Times, alasan Mourinho mencabut jabatan wakil kapten dari Pogba karena ia tak menunjukkan sikap sebagai seorang pemimpin.

Sebelum masalah ini, pemain termahal Manchester Merah itu dan Mourinho sudah beberapa kali dikabarkan tidak akur.

BolaSport.com merangkum relasi atau hubungan Mourinho dengan para pemain termahal di klub-klub sebelumnya, mulai dari FC Porto hingga Chelsea periode kedua.

5. Anderson Luis de Souza (Deco) - FC Porto

Jose Mourinho melatih FC Porto pada medio 2002-2004.

Sementara Deco bergabung dengan juara Liga Champions 2003-2004 lebih dulu, yaitu pada musim 1998-1999.

Saat Mou di FC Porto, Deco merupakan pemain termahal dengan banderol 8 juta euro saat dibeli dari Benfica.

Selama dua musim bekerja sama keduanya sangat baik meski jarang terlibat pembicaraan.

"Hubungan dengan saya selalu sangat baik, kami masih berteman saat ini. Kami tidak berbicara banyak dalam kebenaran, tetapi itu karena saya tidak pernah suka berbicara - saya hanya melakukannya ketika itu perlu," kata Deco kepada FourFourTwo pada Mei 2017.

"Dia mengerti itu, dia mampu memotivasi dan dapat memahami masalah yang saya miliki. Sering kali saya menjalani beberapa fase yang rumit - saya bercerai, saya jauh dari anak-anak saya ... dan berkali-kali dia datang kepada saya dan bertanya apakah empat hari sudah cukup bagi saya untuk kembali ke Brasil," ucapnya

(Baca Juga: Jose Mourinho Berniat Pulangkan Si Anak Hilang ke Manchester United)

4. Andriy Shevchenko - Chelsea I

Usai membawa FC Porto menjuarai Liga Champions 2003-2004, Mourinho bergabung dengan Cheslea.

Dua tahun kemudian, Andriy Shevchenko bergabung sebagai pemain termahal The Blues dengan nilai transfer 44 juta euro dari AC Milan.

Pemain yang akrab dipanggil Sheva itu berpredikat sebagai salah satu striker terbaik di dunia kala itu, tetapi kariernya menurun di Chelsea.

Hingga musim 2009-2010, Sheva hanya bermain 77 kali di semua ajang.

Namun, ia tak menyalahkan Mourinho soal performa yang jeblok, melainkan cedera yang ia alami.

"Jose Mourinho adalah seorang organisator yang hebat, perhatiannya terhadap detail sebelum pertandingan luar biasa, tetapi mungkin dia perlu berbicara lebih banyak dengan para pemain," ucap Shevchenko kepada Mirror, April 2014.

"Cedera adalah alasan utama mengapa karier saya di Inggris tidak dipandang sebagai kesuksesan. Para penggemar Chelsea tidak pernah benar-benar melihat Shevchenko yang sebenarnya di lapangan," ujarnya menegaskan.

(Baca Juga: Berita Timnas U-16, Pemberitaan Media Asing sampai Bikin Masyarakat Indonesia Kaget)

3. Diego Milito - Inter Milan

Diego Milito dibeli Inter Milan dari Genoa pada 2009 dengan mahar 25 juta euro , dan menjadi pembelian termahal era Mourinho.

Mourinho setahun lebih cepat mendarat di Kota Milan daripada Milito.

Hubungan keduanya sangat baik, apalagi Milito adalah ujung tombak andalan Mou saat membawa Nerazzurri meraih treble winner 2009-2010.

Striker asal Argentina itu juga sangat terkesan dengan sikap Mourinho saat sang ayah datang.

“Suatu hari saya membawa Ayah saya ke sesi latihan Inter. Mourinho sedang berbicara dengan kami di tengah lapangan dan bertanya, "Diego, itu ayahmu bukan?' Saya berkata 'ya' sambil kami melakukan pemanasan di lapangan," tuturnya kepada Linea del Tiempo.

"Mourinho mendatangi ayah saya dan mengajaknya ke pinggri lapangan dan ayah saya sangat gembira tentang hal itu. Setelah itu ayah saya berkata, 'Mourinho adalah sebuah fenomena, sebuah fenomena'," katanya.

(Baca Juga: Berita Tewasnya Anggota The Jak Mania: Kronologi Kejadian hingga Penangkapan 10 Orang Terduga Pelaku)

2. Cristiano Ronaldo - Real Madrid

Cristiano Ronaldo bergabung dengan Real Madrid pada 2009 dengan predikat pemain termahal dunia (94 juta euro).

Semusim berikutnya, Mourinho menyusul Ronaldo ke Santiago Bernabeu.

Keduanya dikabarkan terlibat perselisihan.

Mourinho bahkan mengkritik CR7 di depan media karena kelemahannya dalam bertahan.

"Saya hanya memiliki satu masalah dengan dia," kata Mourinho pada 2013.

"Sangat sederhana, sangat mendasar, ketika pelatih mengkritik seorang pemain dari sudut pandang taktis yang mencoba memperbaiki apa, menurut saya, bisa diperbaiki," tutur kompatriot Ronaldo itu.

Kabar dari Goal mengatakan bahwa Ronaldo sempat dibentak Mourinho," Diam dan lari! Kamu harus bertahan kembali, kamu harus menunjukkan lebih banyak solidaritas terhadap rekan setim."

Namun, Ronaldo mengklaim bahwa ia sudah tak ada lagi masalah dengan kompatriotnya tersebut.

"Kita harus tahu bagaimana caranya memaafkan. Kami punya masalah, seperti yang dilakukan dengan istri atau anak-anak, itu bagian dari kehidupan," ujarnya kepada AS, Juni 2016.

"Pada saat yang sama, aku tidak punya masalah untuk  bekerja dengannya lagi," tutur Ronaldo lagi.

(Baca Juga: Berita Timnas Indonesia: Soal Gaji Luis Milla sampai Pemilik AC Milan Perhatikan Bagas-Bagus)

1. Diego Costa - Chelsea II

Diego Costa menjadi pembelian termahal Chelsea pada era kedua Mourinho, 2013-2015.

Striker berdarah Brasil itu dibeli dari Atletico Madrid dengan tebusan 38 juta euro pada 2014.

Menjadi striker andalan Mourinho saat meraih gelar Liga Inggris 2014-2015, Costa mengklaim bahwa ia memiliki relasi yang apik dengan sang manajer.

"Sejujurnya saya selalu memberi tahu orang-orang bahwa saya berterima kasih kepada Mourinho karena dia banyak membantu saya," katanya kepada Sky Sports.

"Sebagai pemain, ketika Anda ingin meningkatkan penampilan, Anda selalu mencari pelatih terbaik dan Mourinho adalah salah satu yang terbaik."

"Saya ingin datang ke Chelsea karena Mourinho. Ketika saya mempertimbangkan Chelsea, saya berpikir tentang fakta bahwa Mourinho ada di sini," ujarnya lagi.

(Baca Juga: Berita China Open 2018, Selebrasi Gila Ganda Putra Denmark hingga 8 Fakta Kemenangan Anthony Ginting)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jose Mourinho beranggapan bahwa Pogba tidak cocok dengan karakter tim. Apakah keputusan Mou sudah tepat? #ManUtd #Pogba #Mourinho #LigaInggris #EPL

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P