Kritik Sadis Media Inggris Kerap Ditujukan kepada Raheem Sterling, Mengapa?

By Taufan Bara Mukti - Selasa, 29 Mei 2018 | 18:27 WIB
Gelandang Manchester City, Raheem Sterling (kiri), berduel dengan peamin FC Basel, Fabian Frei (tengah), dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Saint Jakob-Park, Basel, Swiss, pada 13 Februari 2018. (PATRICK HERTZOG/AFP)

4. Membeli sarapan di restoran ternama.

5. Membeli makanan di Greggs (toko roti di Inggris).

6. Menghabiskan banyak uang untuk terbang dengan jet pribadi.

7. Menghabiskan terlalu sedikit uang untuk terbang menggunakan pesawat.

Kritik yang dilontarkan oleh The Sun itu bukannya tak diketahui oleh Sterling.

Pemain yang kini berusia 23 tahun itu menilai perlakuan media kepadanya itu merupakan salah satu bentuk rasialis.

Barang kali dia dikecam lantaran memiliki darah Jamaika dari orang tuanya.

"Saya punya wajah yang buruk. Saat Anda menyaksikan televisi dan Anda melihat orang yang tak Anda senangi, Anda tak akan memujinya," tutur Sterling dilansir BolaSport.com dari The Guardian.

(Baca Juga: 4 Kata dari Cristiano Ronaldo Cukup untuk Membungkam Spekulasi soal Masa Depannya)

"Saya punya wajah yang tak disukai orang-orang, tetapi saya bukan penjahat. Saat Anda melihat film dan menemukan karakter yang buruk, itulah saya di mata mereka," ujar Sterling lagi.

Pada Juni 2017, berdasarkan pemberitaan Liverpool Echo, The Sun pernah diboikot di Kota Liverpool.

Alasannya, media tersebut dinilai tak memberikan fakta yang sebenarnya dalam mengungkap tragedi Hillsborough yang menewaskan 96 orang itu.