Bela Jose Mourinho, Legenda Liverpool Tertawakan Petinggi Manchester United

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Sabtu, 13 Oktober 2018 | 14:35 WIB
Reaksi Jose Mourinho saat memimpin Manchester United dalam laga Liga Inggris menghadapi Newcastle United di Stadion Old Trafford, Manchester, 6 Oktober 2018. (OLI SCARFF/AFP)

Legenda Liverpool, Markus Babbel, meyakini bahwa permulaan musim buruk Manchester United bukan karena ulah Jose Mourinho, melainkan karena kesalahan para petinggi klub.

Nasib masa depan karier kepelatihan Jose Mourinho di Manchester United disebut-sebut tengah di ujung tanduk.

Bayang-bayang pemecatan pun menghantui Jose Mourinho pada musim ketiganya di Manchester United ini.

Sebab, Jose Mourinho disalahkan atas serangkaian hasil buruk yang menimpa The Red Devils khususnya di Liga Inggris.

Man United, yang musim lalu finis sebagai runner up, terpuruk di posisi delapan klasemen sementara, dengan hanya mampu mengumpulkan 13 angka dari delapan laga.

Bahkan situasi ruang ganti antara Mou dan beberapa pemain pun tak akur. Paul Pogba, Anthony Martial, Luke Shaw, hingga kapten Antonio Valencia ditengarai terlibat friksi dengan The Special One.

(Baca Juga: Michael Essien Ungkap Cara Jose Mourinho Memperlakukan Pemain) 

Meski demikian, legenda Liverpool Markus Babbel, memiliki pandangan lain atas penyebab kejatuhan yang sedang dialami Setan Merah.

Babbel menilai bahwa Jose Mourinho tak patut disalahkan dalam situasi ini.

"Ini bukanlah salah Mourinho. Jika Anda merekrutnya, Anda tahu apa yang kelak Anda dapatkan," kata Babbel kepada Omnisport, dilansir BolaSport.com dari laman Four Four Two.

"Semua orang kaget Man United tak memainkan gaya sepak bola menyerang. Mourinho tak seperti itu, ia bergaya defensif untuk memenangi trofi. Ia pun tetap seperti itu hingga sekarang," lanjut pria 46 tahun itu.

(Baca Juga: Ada 2 Manajer Terhebat di Dunia Menurut Michael Carrick) 

(Baca Juga: Bukan Jose Mourinho, Alasan Performa Buruk Paul Pogba adalah Trofi Piala Dunia 2018)

Menurut pria yang membela Liverpool dalam kurun 2000-2004 itu, yang layak disalahkan justru petinggi dari jajaran manajemen klub Man United.

Pasalnya, lanjut Babbel, setelah setuju mendatangkan Mou, para petinggi membatasi ruang geraknya untuk melakukan apa yang ia mau. Termasuk membeli sejumlah pemain.

"Bagi saya, masalahnya adalah para petinggi klub. Sebab, merekalah yang memutuskan untuk membawanya. Namun, mereka malah tidak melakukan apa yang diinginkan Mou atau mempercayainya," tutur mantan bek timnas Jerman ini.

"Bahkan, Manchester United tidak tahu apa yang mereka inginkan. Ini benar-benar gila, saya tidak bisa percaya," katanya.


Ekspresi Jose Mourinho dalam jumpa pers partai Liga Champions Manchester United vs Valencia di Stadion Old Trafford, Manchester, 1 Oktober 2018.(LINDSEY PARNABY/ AFP)

(Baca Juga: Dipantau Langsung Jose Mourinho, Begini Tanggapan Sergej Milinkovic-Savic) 

Pria yang kini melatih klub Liga Australia, Western Sydney Wanderers, tersebut juga heran terhadap para petinggi klub dan menertawakan keputusan mereka yang ambigu.

"Mereka selalu menyinggung sepak bola menyerang melalui umpan dan para pemain ofensif hebat. Bukan kesalahan Mourinho yang mereka tunjuk. Ini adalah kesalahan pertama klub," tutur pria kelahiran Kota Muenchen tersebut.

"Sekarang merupakan kejutan besar bagi mereka tidak memainkan gaya menyerang, saya tertawa akan hal ini. Pada tahap ini, kesalahan yang mereka perbuat sungguh tak bisa dipercaya," ujarnya menutup.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sejak 2010 PSSI cukup "getol" menaturalisasi pemain keturunan maupun pemain asing. Seperti ini catatannya. . Beri pendapatnya Bolasporter. . #timnasindonesia #pssi

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on