Pabrik Uang Manchester City Bernama Akademi

By Kautsar Restu Yuda - Kamis, 18 Oktober 2018 | 17:35 WIB
Sergio Aguero dan rekan-rekan merayakan gol Manchester City ke gawang Brighton & Hove Albion dalam partai Liga Inggris di Etihad Stadium, 29 Sepember 2018. ( PAUL ELLIS/AFP )

Manchester City mendapat pemasukan yang tidak sedikit dari penjualan pemain akademi.

Manchester City dikenal gemar menghamburkan uang guna mendatangkan para pemain anyar dalam beberapa musim terakhir.

Dalam empat musim terakhir, The Citizens menghabiskan 729,4 juta pound atau setara Rp 14,5 triliun untuk membeli pemain.

Hal tersebut tidak mengherankan jika mengingat profil sang pemilik, Sheikh Mansour, yang dikenal sebagai konglomerat ternama.

Baca Juga:

Namun, ternyata Manchester City tak hanya jago membelanjakan uang.

Sebaliknya, mereka juga mampu meraup pundi-pundi uang dari penjualan pemain akademi.

Pada awal musim ini, Manchester City mengantongi 21,8 juta pound (Rp 434,3 miliar) dari penjualan Angus Gunn (ke Southampton), Jason Denayer (Olympique Lyon), Bersant Celina (Swansea City), dan Olarenwaju Kayode (Shakhtar Donetsk).

Baca Juga:

Menurut laporan Mirror yang dikutip BolaSport.com, pada empat musim terakhir, tim beralias Manchester Biru ini mengantongi 44,5 juta euro (Rp 887,4 miliar) dari penjualan para pemain akademi.

Lebih rinci, para pemain akademi tersebut belum pernah bermain untuk tim utama Manchester City.

Meski terlihat tak seberapa dibandingkan dengan pengeluaran mereka, nominal tersebut terhitung besar karena para pemain yang dijual masih minim jam terbang.

Angka tersebut bertambah jika ditambah hasil penjualan para pemain akademi yang sempat mencicipi kesempatan bermain di tim utama, tetapi tidak lebih dari 10 laga.

Baca Juga:

Untuk para pemain tersebut menghasilkan 70,7 juta pound (Rp 1,4 triliun) bagi Manchester City.

Tim asuhan Pep Guardiola ini memang memiliki banyak pemain akademi seperti halnya Chelsea.

Manchester City juga gemar meminjamkan para pemain akademi dan dijual pada kemudian hari.

Namun, praktik seperti itu akan sulit dilakukan kembali oleh Manchester City dan Chelsea.

Pasalnya, Induk Sepak Bola Eropa, UEFA, mencoba mengadang bisnis pemain muda.

UEFA bakal membatasi jumlah peminjaman pemain bagi klub-klub Eropa, di mana setiap tim tidak boleh meminjamkan lebih dari enam pemain.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Penyerang Borussia Dortmund asal Spanyol, Paco Alcacer, bermain sangat baik di awal musim ini. Tercatat, ia telah melesakan 10 gol dari 10 tembakan tepat sasaran di semua kompetisi, baik saat membela klub maupun negara. Bagaimana pendapat kalian? #paco #pacoalcacer #dortmund #spanyol #spain

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on