Latih Fulham, Pelatih Juara Liga Inggris Musim 2016 Ini Akui Dirinya Gila

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Sabtu, 17 November 2018 | 14:49 WIB
Claudio Ranieri resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Fulham, Rabu (14/11/2018). (TWITTER FULHAM)

Mantan pelatih Leicester City asal Italia, Claudio Ranieri, tak menampik bahwa dirinya memang gila saat menerima pinangan salah satu kontestan Liga Inggris musim ini, Fulham.

Rabu 14 November 2018, Claudio Ranieri secara resmi diumumkan menjadi pelatih baru klub divisi teratas Liga Inggris, Fulham, menggantikan Slavisa Jokanovic.

Pengalaman Claudio Ranieri di Liga Inggris diharapkan mampu menyelamatkan Fulham dari ancaman degradasi.

Mengingat hingga pekan ke-12 Premier League, Fulham berada di dasar klasemen dengan hanya mengemas lima angka.

Claudio Ranieri pun memberikan jawaban saat ditanya apa motivasinya mau menangani Fulham.

Baca Juga:

"Kedatangan saya adalah karena saya percaya ada kualitas yang cukup di sini. Saya memang gila, tetapi tidak bodoh," ucap Ranieri, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Sky Sports.

Pelatih yang membawa Leicester City meraih juara Liga Inggris untuk kali pertama pada musim 2015-2016 ini pun menyatakan memang menyukai tantangan, untuk melatih tim-tim dalam keadaan kritis.

(Baca Juga: Claudio Ranieri Jawaban dari Kebutuhan Fulham Saat Ini?)

"Saat saya membesut Parma (Februari - Juni 2007), semua teman saya mengatakan bahwa saya gila pergi ke sana," ucap pria asal Italia ini.

"Begitu pun ketika saya berada di Cagliari (1988), yang pada saat itu sedang tersungkur di bawah dan semua orang mengatakan bahwa kami akan terdegradasi.

"Saya menyukai perjuangan seperti ini, begitulah karakter saya. Namun, kini teman-teman saya tidak mengatakan bahwa saya gila.

"Mereka mengatakan bahwa, 'Ini (Fulham) adalah pilihan yang baik, ayo Anda bisa menanganinya'.

"Saya pun berpikir demikian. Ini tidak mudah, tetapi saya percaya bisa melakukannya," tutur pria kelahiran Roma 67 tahun lalu ini.

Sebelum menangani Fulham, Ranieri tercatat pernah melatih dua tim Liga Inggris, yakni Chelsea (September 2000 - Juni 2004) dan Leicester City (Juli 2015 - Februari 2017).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Persija kembali didenda akibat oknum suporter yang melakukan pelemparan botol. #persija #pssi #thejakmania

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on