Dua Gol David Silva Antarkan Manchester City Makin Dekat dengan Gelar dan Akhiri Kutukan dari Stoke City

By Verdi Hendrawan - Selasa, 13 Maret 2018 | 05:07 WIB
Selebrasi gelandang Manchester City, David Silva (tengah) seusai mencetak gol keduanya ke gawang Stoke City dalam laga Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Bet365, Stoke-on-Trent, Inggris, pada Senin (12/3/2018). (PAUL ELLIS / AFP)

Unggul 2-0 tidak membuat Manchester City mengendurkan serangan mereka. Bahkan The Citizens semakin menggila dalam menciptakan peluang.

Pada menit ke-56, 57', 58', dan 59', Manchester City sukses mendapat peluang berturut-turut masing-masing melalui Fernandinho, Raheem Sterling, Oleksandr Zinchenko, dan Leroy Sane.

Namun, hanya dua di antaranya yang tepat sasaran dan masih mampu diamankan Butland. Sisanya terbuang percuma akibat terkendala permasalahan akurasi.

Sedangkan satu-satunya peluang Stoke City pada babak kedua didapat melalui Bruno Martins indi pada menit ke-64 setelah menerima umpan tandukan dari Choupo-Moting, tetapi arahnya masih melambung di atas mistar gawang.

David Silva yang sudah mengemas dua gol sempat memiliki peluang mencetak hat-trick pada menit ke-82, tetapi tembakannya masih menyamping dari gawang Stoke City dan tidak mampu mengubah skor 2-0 menjadi lebih besar hingga akhir laga.

Kemenangan ini membuat Manchester City semakin dekat dengan gelar juara setelah mengumpulkan 81 poin atau unggul 16 poin dari Manchester United yang menguntit di posisi kedua.

(Baca Juga: Gonzalo Higuain, Spesialis Penalti Gagal di Liga Italia)

Dengan sisa delapan pertandingan lagi atau masih ada 24 poin untuk diperebutkan, secara matematis Manchester City hanya butuh tiga kemenangan tambahan untuk mengunci gelar juara, meskipun Manchester United mampu memenangi semua laga sisa di Liga Inggris musim ini.

Selain itu, hasil ini juga sukses mengakhiri kutukan Manchester City yang tidak pernah meraih dua kemenangan dalam satu musim Liga Inggris atas Stoke City dalam sembilan tahun terakhir.

Sedangkan bagi Stoke City, kekalahan ini membuat mereka gagal keluar dari zona degradasi dan masih tertahan di peringkat ke-19 dengan raihan 27 poin.