Kalah dari Tottenham, N'Golo Kante Kena Semprot Pelatih Chelsea

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Kamis, 29 November 2018 | 01:23 WIB
Gelandang Chelsea, N'Golo Kante, mendapatkan teguran dari pelatih Maurizio Sarri usai tampil di luar ekspektasi kontra Tottenham Hotspur. (twitter.com/nglkante)

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, melayangkan teguran terhadap gelandangnya, N'Golo Kante, yang dinilai tampil tidak memuaskan kala menghadapi Tottenham Hotspur pekan lalu. 

Maurizio Sarri mengkritisi performa N'Golo Kante saat Chelsea kalah 1-3 dari Tottenham Hotspur, dalam pekan ke-13 Liga Inggris, Minggu (25/11/2018).

Menurut Maurizio Sarri, N'Golo Kante telah beroperasi di posisi yang tidak tepat di lini tengah Chelsea pada pertandingan itu.

"Saya ingin memainkan gelandang tengah dengan kemampuan teknik tinggi. Bagi saya gelandang tengah tersebut adalah Jorginho atau Cesc Fabregas," kata Maurizio Sarri, dilansir BolaSport.com dari laman London Evening Standard.

"Saya tak ingin Kante di posisi itu. (Sebenarnya) Kante hendak memecahkan kebuntuan setelah 15 menit (laga berjalan), tetapi ia ada di jalan yang salah.

"Ia kehilangan posisinya dan terlalu banyak menyerang di kotak (penalti) yang lain. Saya pikir ini bukanlah karakter terbaik Kante, karena itu hanyalah reaksi menghadapi kesulitan," tuturnya.

Baca Juga:

Kante sejatinya merupakan gelandang bertahan yang bertugas memotong serangan lawan, mencuri bola, serta mendistribusikan secepat mungkin dalam transisi dari bertahan ke menyerang.

Peran tersebut sebagaimana yang ia lakoni saat berseragam Leicester City tiga musim lalu dan dua musim terakhir kala The Blues masih diasuh Antonio Conte.

Namun, kedatangan Sarri musim ini mengubah skema permainan dan menempatkan pos gelandang bertahan kepada Jorginho untuk memerankan deep-lying playmaker.

Adapun Kante menerima mandat baru untuk lebih ke depan dan membantu serangan, tanpa meninggalkan tugasnya memenangkan perebutan bola lini tengah.

Pelatih asal Italia itu pun mengingatkan agar sang gelandang timnas Prancis itu tidak lalai terhadap fungsi utamanya sebagai dinamisator lini tengah Tim London Barat.

"Kante harus tetap berada di dekat Jorginho, khususnya saat berada ada di sisi lain. Namun, hal itu tergantung pada aksi (di atas lapangan)," terang eks-pelatih yang gemar merokok ini.

"Jika bola ada di sisi kiri, kami punya Marcos Alonso, Eden Hazard, Mateo Kovacic, dan Ross Barkley. Jadi, dalam situasi tersebut ia harus tetap berada di jarak yang sangat dekat dengan Jorginho," katanya.

Sementara itu Chelsea akan menghadapi PAOK dalam lanjutan penyisihan Grup L Liga Europa, Jumat (30/11/2018) dini hari pukul 03.00 WIB di Stadion Stamford Bridge, London.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Selamat kepada Semen Padang dan PSS Sleman yang berhasil promosi ke Liga 1 2018. Selanjutnya, Persita dan Kalteng Putra akan memperebutkan satu tiket yang tersisa. #semenpadang #psssleman #persita #kaltengputra

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on