Kacau, Sindrom Musim Ketiga Jose Mourinho Datang Lebih Awal di Manchester United

By Sri Mulyati - Selasa, 20 Maret 2018 | 14:05 WIB
Reaksi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, dalam partai Liga Champions lawan Sevilla di Old Trafford, Manchester, 13 Maret 2018. (OLI SCARFF / AFP )

Karier kepelatihan Jose Mourinho di Manchester United tak berjalan terlalu mulus.

Jose Mourinho memulai masa kepelatihan dengan menghadirkan gelar Piala Liga Inggris dan Liga Europa bagi Manchester United.

Mourinho seharusnya bisa menghadirkan gelar juara Liga Inggris musim ini jika mengacu pada polanya sebagai pelatih di klub terdahulu.

Ia selalu bisa menghadirkan juara liga bagi tim yang diasuh pada musim kedua.

Namun Manchester United menjadi pengecualian karena mereka sudah tertinggal 16 poin dari Manchester City yang berada di puncak klasemen Liga Inggris saat ini.

(Baca Juga: Mohammed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane adalah Trio Terbaik Liverpool?)

Tak hanya itu, Mourinho juga tengah mengalami permasalahan pelik dengan Manchester United.

Hubungan Mourinho dengan para pemain diyakini tengah memburuk usai perlakuan brutal Mourinho kepada bek Manchester United, Luke Shaw.

Mourinho terlibat perang kata-kata dengan Shaw usai mengganti pemain di babak kedua laga melawan Brighton & Hove Albion di Piala FA, Minggu (18/3/2018).

Hal ini seolah mengindikasikan bahwa sindrom musim ketiga Mourinho justru datang lebih awal.